Museum Semedo Wisata Terbaru 2024? Tegal Punya Museum Purbakala, Belajar Sejarah Sambil Piknik Buruan Dicoba!

Museum Semedo Wisata Terbaru 2024? Tegal Punya Museum Purbakala, Belajar Sejarah Sambil Piknik Buruan Dicoba!

Pintu Masuk Museum Semedo beserta gambaran evolusi manusia purba dan replika gajah purba.-Zulfa Atiqoh-

DISWAY JOGJA - Akhir-akhir ini, Museum Semedo ramai menjadi perbincangan masyarakat, sebab museum ini merupakan museum purbakala satu-satunya di Tegal. Museum Semedo merupakan wisata terbaru 2024 edukasi yang wajib kamu kunjungi ketika kamu berada di Tegal, Lokasinya yaitu di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

Museum Semedo ini bergerak pada pusat riset tentang kehidupan purbakala yang terjadi di Desa Semedo, dalam kategori pariwisata Museum Semedo bergerak khususnya wisata terbaru 2024 berupa edukasi dan budaya.

Di dalam museum ini terdapat fosil-fosil purba yang di temukan di Semedo. Dengan struktur bangunan museum yang keren, unik dan menarik. Di bagian atas bangunan museum ini tergambaarkan evolusi manusia purba yang dirancang oleh Charles Darwin, serta dilengkapi dengan replika gajah purba sebelum pintu masuk, dan beberapa tempat yang bisa kalian dijadikan sebagai spot foto. Ketika kalian berkunjung kesana, kalian akan didampingi oleh pemandu wisata.Untuk tiket masuknya, GRATIS!

Sejarah Berdirinya Museum Semedo

Awal ditemukan fosil-fosil di Semedo oleh Dakri, Duman, Sunardi, dan Ansori, yaitu penduduk setempat yang pertama kali menemukan himpunan fosil-fosil vertebrata pada Juni 2005.

Dakri sendiri pertama kali menemukan benda-benda purbakala pada tahun 1987. Pada bulan Mei 2006 ia menemukan fosil fragmen atap tengkorak manusia purba. Temuan fosil atap tengkorak itu diperkirankan usianya lebih tua dari Sangiran.

Satu minggu setelah temuan itu, Dakri memberi kabar ke pihak Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran. Tujuh bulan kemudian, tepatnya bulan Desember 2006, datanglah pakar arkelogi Dr. Harry Widianto dari Balai Arkeologi Yogyakarta bersama pihak Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran.

Mereka kemudian melakukan penelitian tentang kebenaran penemuan benda purbakala berupa atap tempurung manusia purba. Dalam pertemuan itu, Dr. Harry Widianto selaku Ketua Tim penelitian menawarkan kompensasi berupa uang, namun Dakri menolaknya, ia hanya ingin dibangunkan museum agar benda temuannya bisa terawat dengan baik, sekaligus menjadi tempat wisata sejarah.

Akhirnya keinginan itu disepakati oleh mereka. Alasan keinginan Dakri disepakati, lantaran temuan atap tempurung manusia purba itu, tergolong luar biasa. Pembangunan Museum Semedo dimulai secara bertahap dari tahun 2015-2019. Dan resmi di buka pada Rabu, 12 Oktober 2022.

Beberapa fosil-fosil yang di temukan di Museum Semedo

Selain penemuan fosil manusia purba, di Museum Semedo ditemukan pula :

1.   1. Artefak seperti, kapak penetak (chooping tools), kapak perimbas (chooper), pahat genggam (hand-adze), batu inti (core), alat serpih (flake), alat serut (scrapper).

2.   2. Fosil Fauna Darat seperti, Stegodon Trigonochepallus, Mastodon Sp., Elephas Sp., Bovidae. (Sapi, Kerbau, Banteng), Rinocheros Sp. (Badak), Sus Sp. (Babi), Cervidae (Sejenis rusa), Hippopottamus Sp. (Kuda Air), Hyena (Sejenis Macan), Gigantopithecus blacki (Kera Besar atau Kera Raksasa).

3.   3. Fosil Fauna Perairan seperti, fragmen gigi dan gigi geligi, diantaranya Crocodyllussp (Buaya), Tryonix (Kura-kura Purba), Testuda ditemukan tempurungnya, Megalodon dan Carcharodon (Hiu purba raksasa).

4.    4. Hewan Purba Laut Jenis Kerang seperti, kerang moluska 14 (kerang-kerangan), Gastropoda (Keong), dan Pelecypoda (kerang setangkup).

      BACA JUGA : Inilah Jogja! Surganya Wisata Sejarah dan Budaya

Museum Semedo ini didirikan untuk melestarikan peninggalan kehidupan manusia purba, mempublikasikan hasil penelitian, serta memberikan wisata terbaru 2024 dengan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya Semedo sebagai salah satu situs arkeologi dan situs manusia purba terkemuka.

Selain sebagai pusat koleksi peninggalan benda purbakala, museum ini juga difungsikan sebagai tempat penelitian. Kini Museum Semedo banyak dikunjungi orang dari berbagai daerah, bahkan peneliti dari Prancis, Jerman, Australia, dan turis Belgia.

Museum Semedo buka hari Selasa-Minggu jam 08.00-15.30 WIB.

Ayo, manfaatkan liburan kalian dengan mengunjungi wisata terbaru 2024 sekaligus belajar sejarah! refreshing nya dapet, ilmunya juga dapet, asyik bukan? Semoga bermanfaat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: