52 Calon Rebut Kursi Dewan Pendidikan Sleman, Disdik Tekankan Pentingnya Aspirasi Masyarakat
Foto bersama Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman 2025–2030, mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat pendidikan - HO (Humas Pemkab Sleman)--Foto: IST (HUMAS PEMKAB SLEMAN)
SLEMAN, diswayjogja.id – Pemilihan anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman masa jabatan 2025–2030 kini memasuki tahapan krusial.
Proses seleksi resmi dimulai sejak (27/7/2025) dan telah menyedot perhatian masyarakat yang peduli terhadap kemajuan dunia pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Mustadi mengungkapkan bahwa proses seleksi yang dibuka secara transparan itu berhasil menarik minat puluhan calon dari berbagai latar belakang.
Menurutnya, animo yang cukup besar ini mencerminkan tingginya semangat warga Sleman untuk berkontribusi dalam pembenahan sistem pendidikan, sekaligus memperlihatkan kepedulian terhadap arah kebijakan pendidikan di daerah mereka.
“Pada saat proses tahapan, terdapat sebanyak 52 orang mendaftar untuk mengikuti pemilihan Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman,” katanya, Kamis (7/8/2025).
BACA JUGA : Rakernas JKPI 2025 di Yogyakarta, Hasto Wardoyo Tegaskan Pentingnya Pelestarian Kota Pusaka
BACA JUGA : Yogyakarta Tuan Rumah Rakernas JKPI 2025, Hasto Wardoyo Pamerkan Warisan Budaya Kota Pusaka
Proses seleksi tersebut, kata dia, tidak hanya menjadi sarana administratif, melainkan juga menjadi ruang untuk menilai secara utuh kesiapan setiap kandidat.
Penilaian dilakukan tidak hanya berdasarkan berkas atau pengalaman formal, tetapi juga pada aspek integritas, pemahaman menyeluruh tentang dinamika pendidikan, dan kemampuan menjalin komunikasi dua arah dengan masyarakat serta pemangku kebijakan.
Sebagai lembaga independen non-struktural, Dewan Pendidikan memegang peranan vital dalam menjembatani kepentingan publik dengan kebijakan pemerintah di sektor pendidikan.
Ia menegaskan bahwa Dewan Pendidikan bukan sekadar formalitas kelembagaan, melainkan wadah yang memiliki fungsi konkret dalam menganalisis dan menyampaikan masukan berbasis data dan fakta dari lapangan.
"Mereka bertugas menghimpun, menganalisis, dan memberikan rekomendasi kepada Bupati Sleman terkait saran, kritik, maupun aspirasi masyarakat terhadap pendidikan,” paparnya lagi.
BACA JUGA : Dosen Gizi Unisa Yogyakarta Ungkap Bahaya dan Cara Kenali Beras Oplosan
BACA JUGA : Kepala BKN Yogyakarta Dikukuhkan, Sri Sultan Dorong Regenerasi ASN Berkualitas
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: