Yogyakarta Tuan Rumah Rakernas JKPI 2025, Hasto Wardoyo Pamerkan Warisan Budaya Kota Pusaka

YOGYAKARTA, diswayjogja.id — Kota Yogyakarta resmi menjadi tuan rumah Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025 yang dirangkaikan dengan Seminar Internasional bertema "Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya untuk Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan" yang digelar di Hotel Tentrem, Rabu (6/8/2025). 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, dan akan berlangsung dari 5 - 9 Agustus 2025.

Pemilihan Yogyakarta sebagai tuan rumah merupakan kelanjutan dari hasil keputusan Rakernas JKPI ke-10 yang digelar di Kota Semarang pada 2023. 

Sebelumnya, pada September 2024, Yogyakarta juga telah menerima pataka pusaka dari Wali Kota Banjarmasin sebagai simbol estafet pelaksanaan Rakernas. 

BACA JUGA :  Pasar Malam Indonesia di TBEG Awali Rakernas ke-11 JKPI 2025

BACA JUGA :  Festival Jogja Kota 2025 Dibuka, Ramaikan Rakernas ke-11 JKPI

“Kami di Yogyakarta merasa mendapatkan kehormatan untuk menjadi pelaksana Rakernas JKPI dengan tema revitalisasi kawasan cagar budaya guna mendorong pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan,” katanya dalam sambutannya di kawasan Kotabaru, Senin (5/8/2025).

Sebanyak 58 anggota JKPI dari berbagai daerah hadir dalam perhelatan ini, bersama dengan empat daerah peninjau yang akan segera bergabung sebagai anggota baru: Kabupaten Sleman, Kota Magelang, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Lombok Utara.

“Kehadiran empat daerah peninjau ini akan memperbesar jaringan JKPI dan memperkuat semangat pelestarian kota pusaka di Indonesia,” ujarnya.

Wali Kota Hasto menambahkan bahwa Yogyakarta tidak hanya menjadi tuan rumah secara seremonial, tetapi juga akan menyuguhkan seluruh potensi budaya yang dimiliki, mulai dari Keraton Yogyakarta, Pakualaman, Kotagede, hingga kawasan Kotabaru.

“Kami menyuguhkan seluruh potensi, keragaman, ciri khas, dan warisan budaya yang tersebar di kawasan cagar budaya yang ada di Kota Yogyakarta,” tegasnya.

Acara Rakernas JKPI 2025 juga diramaikan oleh sepuluh rangkaian kegiatan budaya yang terbuka untuk publik. Beberapa di antaranya adalah Festival Sastra Yogyakarta yang telah dimulai sejak 30 Juli di Embung Giwangan, Pasar Malam Indonesia yang dibuka oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Giring Ganesha, serta Dinner Kebinekaan yang digelar bersama Sri Paduka Pakualam X.

BACA JUGA :  Rakernas XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia di Yogyakarta, Bahas Isu Strategis Pelestarian Warisan Dunia

BACA JUGA : Lazismu Gelar Rakernas 2025: Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs

Sumber: