Guru Ikut ‘Kena’ Paket MBG di Sleman, Sekda Jelaskan Kronologi dan Mitigasi
Perawatan pasien keracunan MBG di Sleman, Sekda, Susmiarto, menjelaskan langkah mitigasi setelah kasus keracunan MBG yang turut menimpa beberapa guru meski makanan diperuntukkan bagi siswa.--Foto: IST
SLEMAN, diswayjogja.id - Kasus dugaan keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sleman kembali menimbulkan perhatian setelah beberapa guru dilaporkan ikut ‘kena’ paket makanan yang seharusnya hanya untuk siswa.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Susmiarto, menjelaskan kronologi dan langkah mitigasi yang dilakukan pemerintah daerah.
“Makanya kemarin ada guru yang ikut mencicipi untuk memastikan, misalnya, bau atau ciri mencurigakan,” katanya saat ditemui di Kantor Sekda Sleman, Rabu (20/8/2025).
Ia menambahkan, setiap langkah pendistribusian makanan telah dicatat secara tertulis agar mitigasi risiko bisa dilakukan.
BACA JUGA : Kasus MBG Sleman, Proses Penyelidikan Libatkan Polisi hingga BPOM
BACA JUGA : Kepala SMP Muhammadiyah 3 Mlati Klarifikasi Kasus MBG, Pastikan Kondisi Siswa Membaik
“Itu saya minta dibuat tertulis, sehingga kita sudah mitigasi jika ada kejadian,” ujarnya.
Meski makanan diperuntukkan siswa, beberapa guru tetap terdampak.
“Iya, karena makanan itu hanya untuk siswa. Makanya saya heran, kok ada guru yang terkena,” jelasnya.
Menurutnya, guru yang ikut mencicipi paket memang diminta oleh Dinas Pendidikan, sementara distribusi di beberapa sekolah berbeda.
“Dia memang diminta oleh Dinas Pendidikan untuk itu. Tapi kan satu SPPG, yang SMA aman, yang SD tidak kena. Nah, tidak tahu apakah tahapan masaknya berbeda, meskipun menunya sama,” ucapnya.
Untuk mencegah kekeliruan, kuota makanan untuk guru diberikan sebagai cadangan.
BACA JUGA : Usai Keracunan, SMP Muhammadiyah 3 Mlati Setop Konsumsi MBG Mulai Hari Ini
BACA JUGA : Ratusan Siswa dari Tiga Sekolah di Sleman Keracunan Diduga Usai Konsumsi MBG
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: