Dinkes Kabupaten Tegal Gelar Workshop Penguatan Kapasitas FKTP

Dinkes Kabupaten Tegal Gelar Workshop Penguatan Kapasitas FKTP

WORKSHOP - Kepala Dinkes Kabupaten Tegal dr Ruszaeni foto bersama dengan para peserta workshop FKTP di Guci.-DOK.-

YERI NOVELI/RADAR SLAWI

WORKSHOP - Kepala Dinkes Kabupaten Tegal dr Ruszaeni foto bersama dengan para peserta workshop FKTP di Guci.

 

SLAWI, DISWAYJOGJA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal menggelar Workshop Penguatan Kapasitas Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Kegiatan ini dipusatkan di salah satu hotel di Guci. Sebanyak 60 peserta mengikuti kegiatan workshop tersebut. Mereka merupakan perwakilan dari Puskesmas, Klinik, dan Tempat Praktek Mandiri Dokter.

Kepala Dinkes Kabupaten Tegal dr Ruszaeni mengatakan, akreditiasi puskesmas, rumah sakit, maupun klinik merupakan salah satu upaya untuk mendorong peningkatan mutu dan kinerja pelayanan. Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas serta kompetensi para petugas FKTP.

BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Sidak Pasar Lebaksiu, Temukan Makanan Mengandung Formalin

"Sehingga mampu memantau peningkatkan mutu FKTP yang berujung pada pelayanan yang bermutu, professional dan aman kepada masyarakat," kata Ruszaeni, saat menyampaikan sambutannya.

Sementara, dalam workshop itu, Dinkes menghadirkan 4 orang narasumber. Mereka berasal dari Kementerian Kesehatan. Dua narasumber diantaranya membidangi Puskesmas secara luring, 1 orang membidangi klinik secara daring dan 1 orang lagi membidangi Tempat Praktik Mandiri Dokter (TPMD) secara daring.

Keempat narasumber itu yakni, drg Irfan Arifin, Dewi Juliatin SKM MM, Indra Gunawan STMsi dan Ira Irianti SKM MKM

Kali ini, Irfan Arifin memaparkan materi soal indikator nasional mutu (INM). Diharapkan, semua klinik di Kabupaten Tegal mengisi dan melaporkan capaian INM setiap bulannya.

"Diisi maksimal tanggal 15 pada aplikasi mutu fasyankes,” kata drg. Irfan Arifin.

BACA JUGA:Target 74 Desa Siaga Mandiri Dikebut Dinkes Kabupaten Brebes

Sementara, Dewi Juliatin memaparkan ihwal manajemen risiko pada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Sedangkan Indra Gunawan ST Msi memaparkan materi tentang standar Manajemen Faktor Kesehatan (MFK).

Terakhir, Ira Irianti SKM MKM memaparkan soal TPMD. Dia mewanti-wanti agar semua TPMD wajib terakreditasi di tahun ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: