AKI, Diabetes Hingga Jantung Banyak Terjadi di Brebes, IDI Gelar Clinical Update in Daily Practice

AKI, Diabetes Hingga Jantung Banyak Terjadi di Brebes, IDI Gelar Clinical Update in Daily Practice

SIMPOSIUM - Narasumber dalam sesi simposium menjabarkan materi pergeseran dominasi PTM yang mendominasi saat ini.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -

BREBES, DISWAYJOGJA - Kasus Angka Kematian Ibu (AKI), Diabetes Melitus hingga penyakit jantung masih banyak terjadi di Kabupaten Brebes. Merespon fenomena tersebut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Brebes berkomitmen memberikan perhatian sekaligus penanganan serius.

BACA JUGA:IDI dan IIDI Kota Tegal Berikan Bantuan Beras untuk Warga Belajar Sakila Kerti

Hal itu terungkap dalam Clinical Update in Daily Practice di Grand Dian Hotel Brebes, Sabtu (25/11/2023). Fokusnya, menggelar empat sesi simposium dan dua sesi workshop. Bahkan, menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten dalam bidangnya untuk memetakan upaya pencegahan dan penanganannya.

BACA JUGA:Deteksi Penyakit Tidak Menular, Puluhan Kepala OPD di Brebes Jalani Tes Kebugaran

Ketua Panitia Pekan Ilmiah Tahunan IDI Cabang Brebes dr Yunarto Indra Utomo menjelaskan, meski baru kali pertama menggelar Pekan Ilmiah Tahunan di Kota Bawang. Dunia kesehatan terus konsen pada tingginya kasus AKI di Kabupaten Brebes. Termasuk, terjadinya pergeseran temuan penyakit tidak menular yang mendominasi dengan status pasien usia produktif. Sehingga, yang diusung dalam kegiatan ini bertema Clinical Update in Daily Practice mendapat sambutan positif kalangan dokter.

BACA JUGA:7 Warga Brebes Dapat Bantuan Kaki Palsu dan 2 Operasi Bibir Sumbing

PIT melalui simposium dan workshop, bertujuan lebih meningkatkan pengetahuan serta kompetensi dokter di Kabupaten Brebes dan sekitarnya. Sebab, kegiatan ini diikuti sekitar 200 dokter," ungkapnya di sela-sela simposium.

BACA JUGA:Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Sekda Brebes Djoko Gunawan Imbau Netralitas ASN

Dalam empat sesi simposium, lanjut Indra, menghadirkan narasumber profesional dan berkompeten sesuai bidangnya. Yakni, dr Sukma Wibowo Sp.A dengan tema DM Type 1 in Children an Overview. Kemudian, dr Sigit Laksmana, Sp.OG tentang Update of Management Preeclampsia in Pregnancy. Selanjutnya, dr Monika Sitio Sp.JP tentang Current Update of Acute Coronary Syndrome. Selain itu, Dr dr Agustini Utari Sp.A(K), MSi.Med tentang Diabetes Melitus in Children : What Should We Know?

Sesi simposium lainnya, menghadirkan dr Miftahul Chusna, Sp.PD membahas Current Update of Diabetes Melitus. dr Atika Tanti Prabawani, Sp.S, MSi.Med, dr Sarah Endang S.Siahaan, Sp.KJ mengkaji terkait Early Detection ODMK, dr Mintardi, Sp.B tentang Etik Medikolegal, dr Ika Benny Kartika Sari, Sp.OT membahas Low Back Pain Management in Primary Health Care.

"Kemudian, dilanjutkan workshop dengan narasumber dr Eka Kurniawan P, Sp.B membahas Wound Assesment and Management, dr Wellanda Andreyeva, Sp.THTKL tentang Foreign Body Extraction in ENT, serta dr Akmaludin, Sp.THT.BKL," terangnya.

dr Yunarto Indra Utomo menyampaikan, setelah menggelar diskusi dan pemetaan potensi bertambahnya kasus pasien penyakit tidak menular dan AKI. Workshop ditutup dengan komitmen, untuk terus berkontribusi dan berkolaborasi bersama Pemkab Brebes. Fokusnya, memberikan penanganan optimal bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Sehingga, berbagai fatalitas risiko yang muncul akibat PTM bisa lebih diminimalisir. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: