Dinas Kebudayaan Sleman Gelar Anugerah Kebudayaan Serta Launching Aplikasi SIWA
Anugerah Kebudayaan Sleman serta launching aplikasi Sistem Informasi Warisan Budaya (SIWA)-jogjapolitan.harianjogja.com-
JOGJA, diswayjogja.id - Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan Kabupaten Sleman menggelar Anugerah Kebudayaan Sleman serta melaunching aplikasi Sistem Informasi Warisan Budaya (SIWA) di Pendopo Parasamya, Rabu (20/11) malam.
Pelaksanaan kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk memberikan apresiasi dalam upaya pemajuan kebudayaan di wilayah Bumi Sembada.
Penghargaan Anugerah Kebudayaan Sleman ini diserahkan langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sleman, Kusno Wibowo, kepada delapan seniman dan budayawan.
Penerima penghargaan tersebut antara lain Madu Maheswari dengan Kategori Anak Beprestasi di Bidang Kebudayaan; Prasetya Banar Wicaksono dengan kategori Regenerasi Pelestari dan atau Pelaku Seni; Budi Santoso dengan Kategori Kreator Seni; Krincing Manis Dance Studio dengan Kategori Lembaga Seni.
BACA JUGA : 5 Acara Seru di Museum Sonobudoyo Jogja Tahun Ini, dari Pameran AMEX hingga Pagelaran Wayang Kulit
BACA JUGA : Dishub DIY Tidak Melarang Wisatawan Melintasi Jalan Imogiri-Mangunan Bantul Selama Libur Nataru
Selain itu, ada Antonius Hajar Wisnu dengan kategori Pelestari dan atau Pelaku Seni; Suratmi dengan kategori Pelestari dan atau Pelaku Pengetahuan Teknologi Tradisional; Trenggaon Al Fatah dengan kategori Pelestari dan atau Pelaku Seni; serta eks Klinik Pabrik Gula Randu Gunting dengan kategori Pelestari dan atau Pelaku Cagar Budaya.
Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Edy Winarya, mengatakan, ajang ini sebagai pemberian penghargaan kepada seniman dan budayawan, sekaligus untuk mendorong partisipasi masyarakat sehingga bisa berperan secara aktif dalam pelestarian budaya.
“Penghargaan Anugerah Kebudayaan Sleman diberikan kepada pihak yang berprestasi atau berkontribusi luar biasa sesuai dengan prestasi dan kontribusinya dalam Pemajuan Kebudayaan di Kabupaten Sleman,” kata Edy.
Ia berharap dengan penghargaan ini, maka keberadaan seni dan budaya di Sleman bisa terus dilestarikan.
Di waktu yang bersamaan juga dilaunching aplikasi SIWA untuk mengusulkan karya budaya agar dapat ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda di Sleman.
BACA JUGA : Target PAD Pariwisata Bantul Pada Tahun 2025 Tetap Sebesar Rp 49 Miliar
BACA JUGA : Punya Bekal Praktik dan Teori yang Komplit, Calon Wisudawan SV UGM Didorong Lebih Percaya Diri
“Dengan aplikasi SIWA, maka masyarakat dengan mudah bisa mengakses untuk melakukan pendaftaran karya budayanya yang diusulkan menjadi WBTB,” kata Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com