5 Padukuhan di Maguwoharjo Dilintasi Tol Jogja-Solo, Sekolah Hingga Masjid Terdampak Pembangunan
Bangunan yang terdampak pembangunan tol Jogja-Solo mulai dibongkar-jogjapolitan.harianjogja.com-
Selain warga Pugeran yang disebut Heri belum menerima uang ganti rugi, beberapa warga di padukuhan lain juga masih ada yang belum menyelesaikan pembayaran karena persoalan administrasi.
“Ke timur [Pugeran] masih ada beberapa yang belum [dibayar UGR], ada pemberkasan kurang, mungkin belum selesai surat menyurat terkait dengan konsinyasi dan sebagainya,” jelasnya.
BACA JUGA : Usai Arus Mudik, Polisi Bersiap Hadapi Arus Balik ke Arah Tol Jogja-Solo Gerbang Tol Prambanan
BACA JUGA : 5 Hari Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Dibuka Gratis Dilintasi Sebanyak 113.686 Kendaraan
Pembangunan jalan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.1 Purwomartani-Maguwo bakal dibangun melayang (elevated). PT. Daya Mulia Turangga (DMT) selaku kontraktor pembangunan sebelumnya sempat membocorkan bila jenis konstruksi tol yang dikerjakan di area tersebut akan dibangun secara melayang.
“Rencana besar desainnya bahwa Paket 2.1 ini full elevated. Tidak ada timbunan [at grade],” kata Humas PT. Daya Mulia Turangga, Agung Murhandjanto pada Rabu (11/9/2024).
Agung memperkirakan penggarapan tol dengan konstruksi melayang di ruas Purwomartani-Maguwo ini tak lepas dari konstruksi melayang yang juga akan diterapkan di Ring Road. Bila benar melayang, tol ini akan membentang secara elevated kurang lebih 3,5 kilometer dari Purwomartani hingga Maguwoharjo.
“Mungkin tersambung dengan yang ada di ring road, ini kan nanti keluarnya kan dari Lotte ini ke barat. Kemudian turunnya di sekitar Casa Grande. Ramp On/Off di sekitar Casa Grande.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com