Usai Arus Mudik, Polisi Bersiap Hadapi Arus Balik ke Arah Tol Jogja-Solo Gerbang Tol Prambanan
Polisi bersiap hadapi arus balik ke arah Tol Jogja-Solo Gerbang Tol Prambanan-jogjapolitan.harianjogja.com-
JOGJA, diswayjogja.id - Puncak arus masuk kendaraan di pintu masuk Prambanan pada periode libur Natal dan Tahun Baru sempat tembus di angka ribuan kendaraan per 30 menit.
Usai arus mudik, Polresta Sleman bersiap menghadapi arus balik yang berpotensi terjadi beberapa waktu ke depan.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Yuswanto Ardi mengungkapkan puncak tertinggi kendaraan yang masuk ke wilayah Sleman terjadi di pintu Prambanan. Selama pantauan empat hari terakhir, tercatat momen jumlah kendaraan yang masuk di angka 1.300 per 30 menit.
Hanya saja perbandingan antara jumlah kendaraan dan keluar wilayah dalam periode waktu yang sama relatif tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.
BACA JUGA : Puncak Arus Balik Libur Nataru Diperkirakan Hari Ini, GT Prambanan Tol Jogja Solo Tunjukkan Tren Peningkatan
BACA JUGA : 5 Hari Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Dibuka Gratis Dilintasi Sebanyak 113.686 Kendaraan
“Iya, itu titik tertinggi. Titik tertinggi itu [kendaraan] masuk. Jadi masuk dan keluar itu tidak ada disparitas yang signifikan,” kata Ardi di Pos Pam Jombor pada Rabu (1/1/2025) malam.
Malahan lalu lintas di area Prambanan disebut Ardi sempat macet tak bergerak saat mendekati waktu perayaan malam tahun baru.
“Untuk di Prambanan tadi juga sempat tidak bergerak, namun sampai dengan saat ini pukul 00.45 situasi sudah landai, sudah lancar kembali,” ujarnya.
Di pintu utara, tepatnya di wilayah Tempel, jumlah tertinggi kendaraan yang masuk sempat tembus di angka 1.100 kendaraan per 30 menit. “Untuk jalur utara mengarah ke Magelang rata-rata di angka 800 sampai 1.100 per 30 menit,” katanya.
BACA JUGA : Tol Jogja-Solo Dioperasikan Fungsional Masih Gratis, Begini Cara Keluar dan Masuk Gerbang Tol Prambanan
BACA JUGA : Jalur Fungsional Tol Jogja-Solo Telah Dilewati 15 Ribu Kendaraan Pada Hari Pertama Pengoperasian
Dijelaskan Ardi, saat kendaraan yang masuk atau keluar telah menyentuh angka di atas seribu unit, potensi terjadi ketersendatan lalu lintas meningkatkan.
Dalam kondisi tersebut polisi akan melakukan koordinasi dengan sejumlah elemen terkait untuk melakukan rekayasa lalu lintas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com