Yogyakarta Punya 333 Varietas Tanaman Pisang, Terlengkap dan Terawat di Indonesia

Yogyakarta Punya 333 Varietas Tanaman Pisang, Terlengkap dan Terawat di Indonesia

Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X (tengah), melakukan penanaman pohon induk dan panen pisang varietas unggulan di Kebun Plasma Nutfah Pisang, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (9/1/2025).--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta yang dikelola oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, dinilai satu-satunya yang terlengkap dan terawat di Indonesia. Selain memiliki peran strategis dalam pelestarian keanekaragaman hayati, juga menjadi pendukung perekonomian pertanian.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan, Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta memiliki luas 2 hektar, dengan jumlah 330 kultivar pisang yang terpelihara dengan baik.

"Jumlah ini merupakan koleksi terlengkap se-Asia tenggara. Plasma nutfah ini adalah satu-satunya yang paling lengkap dan terpelihara di Indonesia," ungkap Sugeng, usai memanen tiga buah pisang di Kebun Plasma Nutfah Pisang, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (9/1/2025).

Sebelumnya, Plasma nutfah ini diinisiasi oleh Ibu Negara Tien Soeharto. Untuk selanjutnya, Kota Yogyakarta mengembangkan, merawat dan menjaga hingga berkembang dengan baik saat ini.

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Targetkan Kebun Plasma Nutfah Pisang Jadi Agro Edu Wisata

BACA JUGA : Potensi Tambah Pendapatan Daerah, Kebun Plasma Nutfah Pisang di Yogyakarta Mendapat Perhatian Khusus

Sugeng menjelaskan, di tengah keterbatasan lahan, Kota Yogyakarta memiliki tantangan tersendiri pada pengembangan pertanian.

Pisang sendiri merupakan sumber karbohidrat dari segi manfaat pangan. Selain itu, pisang di dalam budaya Jawa juga memiliki tempat tersendiri, yang dipergunakan untuk kelengkapan acara-acara adat.

Secara umum, lanjut Sugeng, jenis-jenis pisang yang diperlukan tersebut, sudah semakin langka. Oleh karena itu, keberadaan varietas tersebut dijaga, dilestarikan, dibudidayakan dan disebarkan oleh plasma nutfah.

"Kami upayakan untuk betul-betul semua kultivar yang ada bisa disosialisasikan dan dibantukan. Tentunya, harapan lain adalah sekecil apapun mampu menghasilkan dan menyumbang PAD. Maka kami berharap nanti ada bantuan untuk pemasaran hingga di seluruh Indonesia," jelasnya. 

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Tingkatkan Kewaspadaan PMK Pada Sapi, Pemantauan Kondisi dan Edukasi

BACA JUGA : Punya Manfaat untuk Penderita Diabetes, Pemkot Jogja Kenalkan Bibit Jagung Pulut ke Petani

Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta ini sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari Dana Keistimewaan (Danais) sebesar Rp2,5 miliar. Jumlah ini dikelola dengan baik, untuk kontinuitas pengembangan plasma nutfah.

Pemerintah Kota Yogyakarta ingin menunjukkan bahwa kota Yogyakarta memiliki potensi genetis pengembangan pisang yang dilakukan secara kultur jaringan. Sampai saat ini, pengembangan ini masih berjalan dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: