Antisipasi Virus HMPV, Bandara YIA Tingkatkan Pengawasan Kru dan Penumpang Pesawat

 Antisipasi Virus HMPV, Bandara YIA Tingkatkan Pengawasan Kru dan Penumpang Pesawat

Mobilisasi di area terminal kedatangan dan keberangkatan bandara Yogyakarta International Airport (YIA) saat libur Nataru 2024/2025.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

KULON PROGO, diswayjogja.id - Untuk mengantisipasi potensi masuknya virus Human Metapneumovirus (HMPV) di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo mulai mengantisipasi pencegahan dengan meningkatkan pengawasan kru dan penumpang pesawat.

Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas II Yogyakarta, Wisnu Trianggono, mengungkapkan langkah antisipasi tersebut untuk mencegah potensi penularan, khususnya bagi penumpang Warga Negara Asing yang masuk ke DIY.

"Bukan hanya penumpang, tapi juga kru pesawat pada rute penerbangan tersebut apabila terdeteksi sakit dilakukan pengecekan," ungkap Wisnu di Yogyakarta, Rabu (8/1/2025).

Virus HMPV yang ditemukan pertama kalinya di Tiongkok tersebut sudah terdeteksi di Malaysia. Wisnu memastikan penumpang yang pulang dari Tiongkok dan Malaysia akan mendapatkan perhatian khusus. 

BACA JUGA :  Libur Nataru, 200 Ribuan Orang Gunakan Penerbangan di YIA

BACA JUGA : Polres Kulonprogo Berkolaborasi dengan Multi Sektor Dalam Upaya Cegah Perdagangan Orang Via Bandara YIA

"(Pengawasan) termasuk juga benda-benda yang keluar masuk area bandara," ujarnya.

Pihaknya juga bekerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dalam mengantisipasi potensi kasus virus tersebut. Menurutnya, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit juga telah disiapkan untuk merawat pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Sri Budi Utami menyatakan jajarannya sudah memiliki Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dalam mengantisipasi penyakit mudah menular. Sistem tersebut juga melibatkan tim epidemologi.

"Sebenarnya penanganannya bisa mandiri. Namun lebih baik mencegahnya dengan menjalankan pola hidup sehat dan menggunakan masker apabila beraktivitas dengan banyak orang," jelasnyi. 

BACA JUGA : Selain Kurang Tenaga Fisioterapis, Dinkes Bantul Juga Kekurangan Petugas Gizi dan Psikolog Klinis

BACA JUGA : Stigma Sosial Masih Jadi Momok, Dinkes Kota Yogyakarta Terus Dorong ODHIV Lakukan Pengobatan

Kasus HMPV di Kota Yogyakarta Nihil

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta memastikan belum adanya kasus warga yang terpapar virus Human Metapneumovirus (HMPV).

"Belum ada, karena juga memang vaksin atau alat deteksi diagnosus yang khusus untuk mengidentifikasi virus ini belum ada juga," ungkap Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data, dan Sistem Informasi, Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: