DPRD Bantul Minta Pemkab untuk Tinjau Ulang Proyek Agrowisata Bukit Dermo, Begini Alasannya

DPRD Bantul Minta Pemkab untuk Tinjau Ulang Proyek Agrowisata Bukit Dermo, Begini Alasannya

Komisi B DPRD Bantul meminta Pemkab Bantul untuk meninjau ulang proyek Agrowisata Bukit Dermo-jogjapolitan.harianjogja.com-

JOGJA, diswayjogja.id - Komisi B DPRD Bantul meminta Pemkab Bantul untuk meninjau ulang proyek Agrowisata Bukit Dermo, yang ada di Nawungan, Selopamioro, Imogiri, Bantul.

Pasalnya, kondisi bangunan yang dikerjakan oleh CV Cipto Wening senilai Rp5,7 miliar menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sangat mengkhawatirkan.

Sekretaris Komisi B DPRD Bantul Dodi Purnomo Jati mengatakan pihaknya telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan Agrowisata Bukit Dermo, pada Rabu (8/1/2025) siang. Di sana, ia bersama tim menemukan adanya beberapa bangunan yang roboh, retak, bahkan tanahnya ambles.

“Selain itu kami juga melihat jika pengerjaannya asal-asalan. Tidak ada pengerasan lahan, sehingga membuat struktur tidak kuat. Ini tentu sangat berisiko jika dilanjutkan. Untuk itu kami minta untuk bisa ditinjau ulang,” katanya, Kamis (9/1/2025).

BACA JUGA : Pemkab Bantul Diminta Kelola Agrowisata Bukit Dermo Secara Berbeda Agar Bisa Menarik Wisatawan

BACA JUGA : Sejumlah Investor Tertarik Agrowisata Bukit Dermo, Pemkab Bantul Akan Menawarkan Kerja Sama Operasional

Politikus PDI P ini menambahkan pembangunan Bukit Dermo pada tahap awal tersebut memang menggunakan alokasi dana dari Pemerintah Pusat yakni melalui DAK. Namun, ada keinginan dari Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul agar mendapatkan suntikan dana dari APBD Perubahan 2025.

Melihat kondisi bangunan dan lahan yang ada, Dodi mengaku saat ini Komisi B masih berpikir ulang terkait permintaan dari Dispar Kabupaten Bantul yang ingin agar Bukit Dermo mendapatkan kucuran dana dari APBD Perubahan 2025.

“Karena kalau dilanjut jelas ini berat. Tidak ada pemadatan lahan ini sangat berdampak kepada struktur lho. Harusnya kan diuruk dan dipadatkan dulu, bukan langsung dibangun seperti ini,” imbuh Dodi.

Kabid Destinasi Wisata Dispar Kabupaten Bantul Yuli Hernandi turut mendampingi Komisi B dalam sidak ke lokasi Agrowisata Bukit Dermo, pada Rabu (8/1/2025) siang. Ia mengakui memang ada beberapa bagian dari kompleks pembangunan yang kondisinya turun tanahnya.

BACA JUGA : Siap Digunakan Masyarakat, 10 Proyek Strategis Pemkot Jogja Tahun 2024 Sudah Rampung

BACA JUGA : Selesai Tepat Waktu, Proyek Pembangunan Rumah Deret Terban Yogyakarta Siap Huni Awal Januari

“Itu karena adanya hujan deras. Kalau kondisi secara keseluruhan memang tidak mengkhawatirkan. Karena kan dibangun dengan struktur yang cukup baik. hanya ada beberapa bagian yang kondisi tanahnya turun,” katanya.

Meski demikian, Yuli mengaku tidak bisa berkomentar banyak terkait proyek yang dibangun oleh swasta tersebut. Sebab, Dispar masih akan menunggu kejelasan dan tindak lanjut dari Pemkab Bantul terkait kondisi di Agrowisata Bukit Dermo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com