Kota Jogja Alokasikan Rp105 Miliar, Disiapkan untuk Topang Makan Bergizi Gratis Selama 8 Bulan
Alokasi anggaran sebesar Rp105 miliar disiapkan Pemkot Jogja untuk menunjang program MBG--iStockphoto
“Harapan kami nanti tidak terjadi hal-hal yang kemudian menjadi rancu, karena semua infrastruktur seharusnya sudah terpenuhi, mulai dari gizinya, tenaga gizi, tenaga audit, tenaga dapur, seperti itu,” pungkasnya.
Kepala Disdikpora Kota Jogja, Budi Santosa Asrori, mengatakan, rangkaian uji coba MBG seperti daerah lain pun belum pernah dilakukan di sekolah-sekolah di wilayahnya.
BACA JUGA : Sasaran Program Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Lebih Dari 120 Ribu, Termasuk Ibu Hamil
BACA JUGA : Terkait Program Makan Bergizi Gratis, Senator Ahmad Syauqi Soeratno Serap Aspirasi Masyarakat DIY
Sehingga, pihaknya tidak bisa memberikan banyak tanggapan, karena memang belum menerima update apapun terkait program tersebut.
“Saya belum tahu, mungkin daerah lain, karena ada percontohan-percontohan. Karena (di Kota Jogja) anggaran juga belum diformat masuk anggaran apa, kan belum itu. Makanya, saya belum bisa komentar banyak, masih menunggu,” tandasnya.
Meski demikian, ia tidak memungkiri, seluruh OPD di lingkungan Pemkot Jogja sudah melakukan refocusing anggaran untuk mendukung program tersebut.
Untuk mengakomodir total 71 ribu siswa TK, SD dan SMP di Kota Jogja, lanjut Budi, jelas dibutuhkan alokasi dana yang tidak sedikit.
BACA JUGA : Vokasi UNY Mengaku Kesulitan Uji Coba Makan Bergizi Gratis Senilai Rp10.000 Satu Porsi di Gunungkidul
BACA JUGA : Wadah untuk Makan Bergizi Gratis Diharapkan Tidak Menggunakan Bahan dari Stainless
“Jumlah siswa 71 ribu itu, kalau dikali Rp10 ribu, kan Rp710 juta. Dikali 20 hari saja, misalnya, terus kali 10 bulan, sudah Rp152 miliar. Itu misalnya, hitungan kasarnya,” ungkapnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah pusat mulai berlangsung di berbagai daerah, Senin (6/1/2025). Namun, khusus di Kota Jogja, berdasar hasil pemantauan sejauh ini, sekolah-sekolah belum mulai menggulirkan program tersebut.
Plh Kepala SMP Negeri 4 Jogja, Supriyati, mengungkapkan, pihaknya belum menerima petunjuk teknis terkait pelaksanaan MBG dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Namun, ia menyebut, pendataan pernah dilakukan, menyangkut jumlah siswa di tiap sekolah, hingga pengalaman menyelenggarakan kegiatan serupa sebelumnya.
“Suda ada pendataan, itu kemarin tanggal 30 Desember,” tandasnya, Senin (6/1/2025).
BACA JUGA : Uji Coba Makan Siang Bergizi, UNISA Yogyakarta Siapkan 1500 Porsi Setiap Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.tribunnews.com