Wadah untuk Makan Bergizi Gratis Diharapkan Tidak Menggunakan Bahan dari Stainless
Wadah makanan untuk uji makan siang bergizi gratis diharapkan tidak menggunakan bahan dari stainless--iStockphoto
JOGJA, diswayjogja.id - Wadah makanan untuk uji makan siang bergizi gratis diharapkan tidak menggunakan bahan dari stainless.
Salah satu alasannya, penggunaan tempat makan stainless berpotensi memunculkan trauma anak lantaran merasa berada di rumah sakit.
Kepala SDN 1 Wonosari, Joko Widiyanto mengatakan pihak sekolah meminta orang tua anak menyediakan atau membawa tempat makan sendiri.
Secara teknis, makanan yang menggunakan tempat makan stainless nantinya akan dipindah ke tempat makan siswa masing-masing. Siswa tetap berada di kelas.
BACA JUGA : Tak Ada Masalah, DKUKMPP Kabupaten Bantul Pastikan Stok Gas LPG 3 Aman dan Stabil
BACA JUGA : Sering Terjadi Laka Lantas di Jalur Wisata Mangunan, Pokdarwis Beri Usul untuk Pakai Kendaraan Shuttle
Menurut Joko, penggunaan tempat makan stainless berpotensi memunculkan trauma anak. Anak merasa berada di rumah sakit.
“Besok kan rencana dari tim gizi pakai wadah dari stainless. Tapi bagi anak yang pernah opname ada imajinasi seperti berada di rumah sakit,” kata Joko ditemui di kantornya, Senin (9/12/2024).
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wonosari 1 sendiri menjadi salah satu dari empat satuan pendidikan di Kabupaten Gunungkidul sebagai lokasi uji coba makan bergizi gratis. Saat ini, pihak sekolah telah melakukan persiapan seperti mengukur tinggi dan berat badan siswa.
Joko menambahkan pihak sekolah juga telah melakukan pengukuran tinggi dan berat badan siswa sebagai data awal. Selain itu, sekolah juga mendata siswa yang alergi terhadap makanan tertentu. Hal ini penting agar program berjalan sesuai tujuan dan tidak menganggu aktivitas belajar anak.
BACA JUGA : Pertumbuhan Ekonomi Sleman Ada di Level 5 Persen, Pemkab Ungkap Beberapa Alasannya
BACA JUGA : Digitalisasi Ekosistem Keuangan Daerah di Yogyakarta, Inilah Peran Penting TP2DD
Dia menerangkan 505 siswa yang ada di SDN 1 Wonosari akan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok kelas 1, 2, dan 3 lalu, kelompok kelas 4, 5, dan 6. Tiap kelompok tidak makan bersama-sama.
Makanan yang datang pukul 08.00 WIB diperuntukkan untuk kelompok pertama. Adapun makanan yang datang pukul 10.00 WIB untuk kelompok kedua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com