Rapat 15 Kali Tanpa Hasil Warga Tlogoadi Sebut Kami Hanya Ingin Sekolah untuk Anak Kami

Rapat 15 Kali Tanpa Hasil Warga Tlogoadi Sebut Kami Hanya Ingin Sekolah untuk Anak Kami

Para stakeholder memimpin pertemuan pembahasan pembangunan SD Nglarang di Kantor Kalurahan Tlogoadi, Kabupaten Sleman, Senin (10/11/2025). Rapat tersebut membahas tindak lanjut penentuan lokasi sekolah baru dan koordinasi izin di tingkat kabupaten.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah Kalurahan Tlogoadi, Kecamatan memastikan proses pembangunan Sekolah Dasar (SD) Nglarang akan terus berjalan. 

Lurah Tlogoadi, Sutarja, menegaskan bahwa dari sisi pemerintah kampung, seluruh kesiapan lahan telah ditentukan sejak awal, tinggal menunggu keputusan akhir dari pihak kabupaten terkait izin pembangunan.

“Dari pemerintah Kampung mengenai keberadaan SD Nglarang, sebenarnya sejak awal saya sudah menentukan beberapa lokasi alternatif untuk pembangunan sekolah tersebut,” katanya saat mengikuti pertemuan dengan orang tua siswa di Kantor Kalurahan Tlogoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (10/11/2025).

Menurutnya, pihak kampung telah mengajukan tiga titik lokasi alternatif yakni di Tegalsari, Cebongan, dan Karanglo. Dari hasil survei bersama tim teknis, lokasi yang paling memungkinkan untuk digunakan adalah di Tegalsari.

“Mereka tinggal memilih lokasi mana yang ingin digunakan. Dari pihak kami, semua sudah siap, tinggal keputusan dari kabupaten," ucapnya.

BACA JUGA : Bus Sekolah Rakyat di Sleman, Membuka Jalan Akses Pendidikan Hingga Pelosok DIY

BACA JUGA : Kisah Bocah SD Boyolali yang Koma, Diduga Jadi Korban Bullying di Sekolah

Ia menjelaskan, kewenangan perizinan memang bukan berada di tingkat kampung, melainkan di kabupaten dan provinsi. 

Pemerintah kampung hanya bertanggung jawab pada aspek lahan yang akan digunakan.

“Mengenai izin, kami serahkan kepada pihak kabupaten, karena urusannya memang kewenangan kabupaten dan provinsi. Kami di tingkat kampung hanya mengurus soal lahan, tanah mana yang akan dipakai,” tuturnya.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa pembangunan sekolah ini menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat. 

Ia berharap proses administratif dapat segera rampung agar anak-anak di wilayah tersebut bisa segera mendapatkan fasilitas belajar yang layak.

“Bagaimanapun juga, pendidikan harus kita utamakan, karena ini menyangkut nasib anak bangsa," tegasnya.

BACA JUGA : 33 Pelajar Sleman Keracunan MBG, Dinas Kesehatan Perketat Pengawasan Makanan Sekolah

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait