Dari Bedog ke Puncak Prestasi, Rissa Raih IPK 4.00 Berkat Beasiswa Sleman Pintar

SLEMAN, diswayjogja.id - Sore itu, halaman sebuah rumah sederhana di Padukuhan Bedog, Trihanggo, Gamping, Kabupaten Sleman tampak lebih ramai dari biasanya. 

Senyum, salaman, dan obrolan hangat mengisi udara, ketika Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, bersambang ke rumah salah satu penerima manfaat program Beasiswa Sleman Pintar generasi pertama.

Namanya Rissa Rizkika (21), lulusan D3 Universitas Amikom Yogyakarta, wisudawati terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif sempurna 4,00.

Kini ia telah bekerja di sebuah perusahaan swasta di Sleman, berjalan pelan menapaki hidup yang beberapa tahun lalu terasa jauh dari jangkauan.

Ia duduk santai di ruang tamu kecil itu, berbincang dengan Rissa dan keluarganya. 

Obrolan bukan hanya soal angka indeks prestasi, tetapi juga perjalanan, jatuh-bangun, dan mimpi yang kini terasa semakin mungkin digapai.

BACA JUGA : Sleman Gencarkan Revolusi Pendidikan, 52 Kampus Sepakat Dukung Beasiswa Sleman Pintar 2026

BACA JUGA : Beasiswa Sleman Tetap Selektif, Pendaftar Harus Penuhi Kriteria dan Lolos Passing Grade

“Beasiswa Sleman Pintar ini tentu muaranya adalah pengentasan kemiskinan. Melalui pendidikan, anak-anak dari keluarga kurang mampu punya kesempatan untuk mengubah hidup mereka, menjadi mandiri, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya, Selasa (18/11/2025). 

Dialog berjalan santai namun bermakna. Ia menanyakan bagaimana proses kuliah Rissa, tantangan yang dihadapi, hingga bagaimana rasanya menjadi wisudawan terbaik.

Rissa bercerita lirih namun penuh keyakinan. Beasiswa ini, baginya, bukan sekadar bantuan uang kuliah, tetapi sebuah pintu yang membuka masa depan.

Ia mengangguk pelan mendengar jawabannya.

“Saya mengapresiasi pencapaian Rissa yang gigih dan rajin dalam menuntaskan pendidikan tingginya. Saya berharap jejak Rissa dapat diikuti penerima lainnya. Yang paling utama, ke depan mereka mampu memperoleh pekerjaan yang layak sehingga benar-benar mandiri," ujarnya. 

Kunjungan ini bukan yang pertama, dan bukan yang terakhir. 

Sumber: