Bus Sekolah Rakyat di Sleman, Membuka Jalan Akses Pendidikan Hingga Pelosok DIY

Bus Sekolah Rakyat di Sleman, Membuka Jalan Akses Pendidikan Hingga Pelosok DIY

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyerahkan bus secara simbolis kepada Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, disaksikan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.--Foto: HO (Humas Pemkab Sleman)

SLEMAN, diswayjogja.id - Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Bromilan, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, kini memiliki satu unit bus sekolah baru, Kamis (6/11/2025). 

Bantuan ini diberikan sebagai bagian dari program prioritas Presiden RI untuk memperluas akses pendidikan melalui Sekolah Rakyat. Bantuan bus sekolah ini merupakan kerja sama antara Kementerian Sosial dan Kementerian Perhubungan RI. 

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi kepada Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, dihadiri Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, satu-satunya narasumber utama dalam penyerahan ini, menekankan pentingnya kerja sama antar kementerian dalam mendorong pendidikan yang merata. 

“Kami berharap kerja sama ini menjadi bentuk nyata dari transportasi berkeadilan sosial. Dengan begitu, pengentasan kemiskinan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran,” katanya.

BACA JUGA : Penambang Sungai Progo Tunggu Audiensi dengan Sri Sultan, Desak Revisi Aturan Tambang Rakyat

BACA JUGA : Jokowi Sebut Program MBG dan Sekolah Rakyat Sudah Tepat, Tinggal Sempurnakan Teknis

Gus Ipul, sapaan akrab Menteri Sosial, juga menegaskan bahwa program ini bagian dari strategi besar pemerintah untuk memastikan pembangunan berjalan selaras dan berdampak bagi masyarakat. 

“Saya percaya sinergi ini adalah jawaban dari tantangan besar bangsa kita, bagaimana memastikan setiap program pembangunan berjalan dalam satu arah untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan memperkuat kemandirian sosial,” tambahnya.

Hingga saat ini, 166 unit Sekolah Rakyat telah beroperasi di seluruh Indonesia, dengan hampir 16.000 siswa terdaftar. Menteri Sosial menyebutkan target pertumbuhan jumlah siswa. 

"Harapannya tahun depan jumlah siswa akan meningkat menjadi 46.000, tahun 2027 lebih dari 100.000, dan pada tahun berikutnya diharapkan lebih dari 200.000 siswa," sebutnya. 

Penyerahan simbolis dilakukan oleh Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, yang menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor untuk mempermudah akses pendidikan. 

BACA JUGA : Kisah Bocah SD Boyolali yang Koma, Diduga Jadi Korban Bullying di Sekolah

BACA JUGA : 33 Pelajar Sleman Keracunan MBG, Dinas Kesehatan Perketat Pengawasan Makanan Sekolah

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: