Bupati Sleman Lantik 83 Pejabat Baru, Tegaskan Integritas dan Birokrasi Profesional
Bupati Sleman Harda Kiswaya melantik 83 pejabat administrator, pengawas, dan kepala puskesmas di Pendopo Parasamya sebagai upaya memperkuat pelayanan publik.--Foto: HO (Humas Pemkab Sleman)
SLEMAN, diswayjogja.id - Suasana khidmat menyelimuti Pendopo Parasamya Kantor Setda Sleman pada Selasa (23/9), saat Bupati Sleman Harda Kiswaya melantik pejabat administrator, pengawas, dan kepala puskesmas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.
Sebanyak 83 pejabat resmi dilantik melalui prosesi pembacaan naskah pelantikan dan penyerahan Surat Keputusan (SK).
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Ia menyebut bahwa rotasi dan promosi jabatan adalah bagian dari dinamika wajar birokrasi yang bertujuan menyegarkan organisasi pemerintahan.
“Pelantikan ini bukan hanya sekadar pengisian jabatan, melainkan upaya meningkatkan kinerja pemerintahan, khususnya dalam memberikan pelayanan publik yang prima,” katanya.
Menurutnya, integritas, profesionalitas, dan komitmen adalah fondasi utama bagi pejabat yang baru dilantik.
BACA JUGA : Buronan Kasus KDRT Selama 14 Tahun di Maguwoharjo Sleman Akhirnya Ditangkap Tim Tabur Kejati DIY
BACA JUGA : Bupati Brebes : Selamat Atas Pelantikan Pengurus DPD KNPI Periode 2025-2028 Program Kepemudaan Harus Sinergi
Ia memastikan bahwa seluruh penempatan pejabat dilakukan sesuai prinsip sistem merit ASN, yakni berdasarkan kompetensi, kualifikasi, dan kinerja.
“Setiap posisi diisi oleh orang yang tepat agar efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah semakin optimal,” ucapnya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya setiap pejabat menjunjung tinggi nilai SATRIYA yang berarti sederhana namun penuh amanah.
Prinsip empan papan, yakni menempatkan diri secara tepat dalam berbagai situasi, juga ia tekankan sebagai pedoman moral dalam menjalankan amanah publik.
“Setiap jabatan yang diterima adalah amanah besar untuk mewujudkan birokrasi yang sehat, bersih, efektif, dan efisien,” tuturnya.
Ia juga berpesan agar para pejabat mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru. Kepemimpinan yang humanis, menurutnya, menjadi kunci dalam mengayomi staf agar organisasi berjalan solid dan harmonis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: