Ada Permasalahan Jalur Afirmasi, JCW Soroti SPMB 2025 di DIY

Ada Permasalahan Jalur Afirmasi, JCW Soroti SPMB 2025 di DIY

Jogja Corruption Watch (JCW) menyoroti sejumlah permasalahan dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).--dok. JCW

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Jogja Corruption Watch (JCW) menyoroti sejumlah permasalahan dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Deputi Bidang Pengaduan Masyarakat JCW, Baharuddin Kamba, mengungkapkan ada sejumlah catatan perbaikan dalam proses SPMB tahun 2025, terutama untuk jenjang SMP dan SMA. 

"Khususnya untuk jalur afirmasi dan mutasi yang perlu adanya perbaikan dalam SPMB, agar semua jalur untuk tahun depan yang lebih adil dan transparan," ujar Kamba di Yogyakarta, Jumat (4/7/2025).  

Menurutnya, pemaknaan dan penerapan aturan yang tidak konsisten (berbeda) terhadap regulasi berupa Permendasmen RI di berbagai wilayah di DIY juga menjadi evaluasi perbaikan untuk SPMB berikutnya. 

BACA JUGA : JCW Soroti Petugas Verifikator, Server SPMB SMPN Sempat Eror

BACA JUGA : Ada Potensi Kecurangan, JCW Buka Posko Aduan SPMB SMP dan SMA/SMK Negeri

"Kuota jalur afirmasi untuk jenjang SMA sebesar 30 persen untuk tahun 2025, ini berpotensi membuka celah orang berniat untuk berbuat curang, serta minimnya pemahaman mengenai persyaratan yang diperlukan," katanya. 

Untuk itu, berkaitan dengan sejumlah permasalahan yang muncul selama proses SPMB tahun ini, JCW memberikan sejumlah rekomendasi untuk perbaikan. 

"Pertama, terbitnya regulasi tingkat nasional tidak terlalu mepet terhadap waktu pelaksanaan SPMB di daerah. Misalnya, Permendasmen minimal awal bulan Januari sudah terbit sehingga Dinas Pendidikan atau satuan pendidikan punya waktu yang cukup untuk menyusun aturan tingkat daerah misal Peraturan Walikota atau Peraturan Bupati," jelasnya. 

Kamba juga menyoroti perlu adanya penyeragaman terhadap pemaknaan dan penerapan aturan sehingga jangan sampai antara daerah satu dengan yang lainnya berbeda. 

BACA JUGA : Dugaan Kebocoran Soal ASPD, Aktivis JCW Datangi SMPN 10 Yogyakarta

BACA JUGA : JCW Dukung Polda DIY Usut Tuntas Dugaan Korupsi Pengadaan TIK Disdik Gunungkidul

Berkaitan dengan terjadinya 'kekisruhan' pada jalur afirmasi tingkat SMA, Kamba menekankan waktu pendaftaran jalur afirmasi ini ditempatkan terakhir. 

Hal tersebut karena data dari Dinas Sosial harus benar-benar tuntas terlebih dahulu, sehingga jalur afirmasi ini dibuka termasuk sistemnya harus siap. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: