Sambut Ramadan 1446 Hijriah, 10 Pesan Muhammadiyah agar Puasa Hadirkan Pencerahan
![Sambut Ramadan 1446 Hijriah, 10 Pesan Muhammadiyah agar Puasa Hadirkan Pencerahan](https://jogja.disway.id/upload/cbc8ca7239c28e5a877fc4fabf3ceb8a.jpeg)
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 1 Maret 2025, di kantor PP Muhammadiyah, Cikditiro, Kota Yogyakarta, Rabu (12/2/2025). Muhammadiyah menyampaikan pesan 10 Ramadan agar puasa mencerahkan. --Dok. PP Muhammadiyah
Keempat, puasa dapat menghadirkan spiritualitaskeberagamaan yang berjiwa Al-Ma’un dengan kepedulian sosial dan panggilan memberikan jawaban atas problem problem kemanusiaan berupa kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, dan persoalan persoalan lainnya yang bercorak struktural dan kultural.
Pesan Muhammadiyah kelima, yakni ibadah puasa yang mencerahkan dapat terbangun karakter manusia Indonesia yang religius dan berkeadaban luhur seperti keterpercayaan, ketulusan, kejujuran, keberanian, ketegasan, ketegaran, kuat dalam memegang prinsip, dan sifat-sifat khusus lainnya yang melekat dalam dirinya.
BACA JUGA:Buka 24 Jam, Masjid KH Ahmad Dahlan Banguntapan Sediakan Makan Gratis Setiap Hari
BACA JUGA: Kunjungan ke Masjid Gede Mataram, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi Teringat Study Tour Sekolah
"Keenam, kekhusyukan beribadah puasa maupun ibadah lainnya di bulan Ramadan selama satu bulan mesti melahirkan hikmah beragama dan berperikehidupan yang serbautama," tutur Agung.
Selanjutnya, PP Muhammadiyah berpesan puasa Ramadan sebagai momentum meneguhkan keluarga sakinah guna meningkatkan ikatan kuat kekeluargaan, edukasi bagi anak-anak lebih-lebih di kala libur sekolah, menjalin hubungan baik dengan tetangga dan masyarakat. Selain itu, hikmah berpuasa dapat melahirkan sikap esien, hemat, dan menjauhi pemborosan.
"Bagi para pejabat publik saatnya memiliki jiwa kerohanian luhur yang menjunjung tinggi amanat rakyat. Anggaran dan aset publik adalah milik negara yang mesti dipergunakan sebaik-baiknya untuk hajat hidup rakyat, bukan milik pribadi. Pergunakan kekuasaan untuk kepentingan hajat hidup publik," imbuhnya.
Kesembilan, Muhammadiyah mengajak Kepada para tokoh negeri baik nasional maupun daerah hendaknya menjadikan Ramadan sebagai bulan berintrospeksi dalam menjalankan amanat rakyat dan kebijakan-kebijakan publik yang memberi kemaslahatan sebesar-besarnya bagi kepentingan bangsa dan negara.
BACA JUGA:Rektor UMY Achmad Nurmandi: Sebagai Ibukota Muhammadiyah, Harus Punya Pendidikan Tinggi Berkualitas
BACA JUGA:Dari Pemulung Menjadi Pengolah Sampah, Muhammadiyah Gandeng Kelompok Pemulung Mardiko di Bantul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: