Trafik Penumpang Kereta Naik 8,9 Persen, KAI Siapkan 45 Juta Kursi Libur Nataru
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin di Halaman BPTT Darman Prasetyo Yogyakarta, Kamis (18/12/2025), memprediksi lonjakan trafik penumpang kereta api sebesar 8,9 persen selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, KAI menyiapkan 45 juta kursi secara nasional--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memprediksi lonjakan trafik penumpang kereta api sebesar 8,9 persen selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Untuk mengantisipasi peningkatan tersebut, KAI menyiapkan total 45 juta tempat duduk secara nasional selama periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
“Selama masa Nataru trafik penumpang naik 8,9 persen. Oleh karena itu, kami juga meningkatkan perjalanan kereta sekitar 3 persen untuk memastikan layanan tetap optimal,” ujar Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin di Halaman BPTT Darman Prasetyo Yogyakarta, Kamis (18/12/2025).
Bobby menjelaskan, dari total 45 juta tempat duduk yang disiapkan, sebanyak 3,5 juta dialokasikan untuk kereta jarak jauh. Rinciannya terdiri atas sekitar 2,7 juta tempat duduk Kereta Jarak Jauh Komersial (KJCC) dan sekitar 800 ribu tempat duduk kereta lokal.
BACA JUGA : KAI Siaga Nataru 2025/2026, Daop 6 Yogyakarta Operasikan 35 KA dan Perkuat Pengamanan
BACA JUGA : KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan 383 Ribu Kursi Selama Angkutan Nataru 2025/2026
Selain menambah perjalanan kereta, KAI juga menyiagakan lebih dari 2.000 petugas tambahan secara nasional. Penambahan personel ini dibarengi dengan peningkatan sarana dan prasarana guna menjamin keselamatan dan keandalan operasional selama libur akhir tahun.
“Dari sisi prasarana, kami melakukan penggantian rel sepanjang 84 ribu meter dari tipe R42 menjadi R54, penggantian 150 wesel, serta penguatan balas menggunakan kerikil. Dari sisi sarana, persiapan dilakukan sangat ketat untuk memastikan keprimaan pengoperasian,” jelasnya.
KAI juga mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi di puncak musim hujan. Salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus adalah Daop 4 Semarang, dengan penguatan prasarana di sejumlah titik rawan banjir dan longsor, termasuk penaikan rel hingga 30 sentimeter di beberapa lokasi.
“Kami melakukan pengawasan ketat di seluruh perlintasan sebidang untuk menekan risiko kecelakaan. Kami juga mengimbau pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu dan waspada, terutama di perlintasan yang belum memiliki palang pintu,” tutur Bobby.
BACA JUGA : Angkutan Motor Gratis Nataru Dibuka, KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan Kuota 2.784 Unit
BACA JUGA : 994 Barang Penumpang Tertinggal di Daop 6 Yogyakarta, Mayoritas Gadget dan Dompet
Sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk mendorong mobilitas masyarakat, KAI bersama Kementerian Perhubungan juga menyiapkan insentif diskon tiket 30 persen untuk kelas ekonomi jarak jauh. Diskon tersebut dialokasikan untuk sekitar 1,5 juta tempat duduk selama masa Nataru.
Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti Dinas Perhubungan, BMKG, dan Basarnas, guna mengantisipasi potensi gangguan lalu lintas maupun cuaca ekstrem.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: