Respon Banjir Aceh, UMY Rescue 2025 Fokus Layanan Kesehatan dan Trauma Healing
UMY Rescue 2025 hadir sebagai respons kemanusiaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terhadap bencana banjir di Aceh, program ini memfokuskan layanan kesehatan terpadu, distribusi air bersih, serta trauma healing bagi warga terdampak di Kecamatan Langsa --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
BANTUL, diswayjogja.id - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui Direktorat Riset dan Pengabdian (DRP) resmi melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana bertajuk “UMY Rescue 2025: Kepedulian Tanpa Batas untuk Sumatera dalam Masa Bencana.”
Program ini merupakan respons kemanusiaan UMY terhadap bencana banjir besar yang melanda wilayah Sumatera, khususnya Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Provinsi Aceh.
Program strategis tersebut didukung pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KemendikSaintek) Republik Indonesia melalui skema hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat yang dikelola Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM).
Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari donasi dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), serta alumni FKIK UMY.
BACA JUGA : Lazismu UMY Galang Donasi Rp100 Juta untuk Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Siapkan Family Kit dan School
BACA JUGA : Pemda DIY Jamin Keberlanjutan Studi 1.700 Mahasiswa Terdampak Bencana di Sumatra
Tim pelaksana kegiatan dipimpin oleh Dr. Sagiran, dengan melibatkan tim multidisiplin yang terdiri atas dosen, tenaga medis, tenaga kesehatan, serta mahasiswa.
Seluruh rangkaian kegiatan dipusatkan di Kecamatan Langsa Lama, salah satu wilayah terdampak banjir dengan tingkat kerusakan dan risiko kesehatan yang cukup tinggi.
"Banjir yang dipicu curah hujan ekstrem tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur, terganggunya layanan kesehatan dasar, serta meningkatnya risiko penyakit menular, gangguan kesehatan ibu dan anak, penyakit kronis, hingga persoalan kesehatan mental dan psikososial," ujarnya di Gedung AR. Fachrudin A, Kampus Terpadu UMY, Kamis (18/12/2025).
Menanggapi kondisi tersebut, UMY Rescue 2025 dirancang sebagai respons kemanusiaan yang komprehensif melalui pendekatan pelayanan kesehatan terpadu berbasis kebutuhan lapangan.
BACA JUGA : Haedar Nashir Minta Warga Muhammadiyah Fokus Kemanusiaan di Tengah Bencana Sumatra
BACA JUGA : Relawan MDMC Dikerahkan, Muhammadiyah Fokus Bantuan Kesehatan, Air Bersih dan Hunian Darurat di Sumatra
“Program ini tidak hanya berfokus pada penanganan medis darurat, tetapi juga diarahkan pada pemulihan kesehatan masyarakat secara menyeluruh,” katanya.
Dia menjelaskan, layanan yang diberikan meliputi pelayanan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan, hingga pendampingan psikososial, termasuk trauma healing bagi anak-anak dan kelompok rentan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: