Pesona Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Wisata Terbaru 2024 Serambi Mekkahnya Indonesia Cek Infonya

DISWAY JOGJA - Menjulang megah di jantung Kota Banda Aceh, Masjid Raya Baiturrahman memancarkan aura spiritualitas yang begitu kuat. Dijuluki sebagai "Serambi Mekkah", wisata terbaru 2024 ini bukan hanya menjadi pusat ibadah bagi umat Islam di Aceh.

Wisata terbaru 2024 ini juga ikon budaya dan sejarah yang tak ternilai bagi Indonesia. Tak heran jika setiap harinya selalu ramai dikujungi wisatawan.

Wisata terbaru 2024 ini dibangun pada masa Kesultanan Aceh Darussalam. Tepatnya di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam pada tahun 1612.

Masjid Raya Baiturrahman telah menjadi saksi bisu perjalanan panjang bangsa Indonesia. Berdiri kokoh di atas lahan seluas 3,5 hektar, wisata terbaru 2024 ini mampu menampung hingga 90.000 jamaah dalam satu waktu.

1. Sejarah Panjang dan Keteguhan Iman

Sepanjang sejarahnya, Masjid Baiturrahman telah menjadi saksi bisu pergolakan sejarah dan keteguhan iman masyarakat Aceh. Masjid ini pernah mengalami kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004.

Namun dengan semangat gotong royong dan kegigihan masyarakat Aceh, masjid ini berhasil direnovasi dan kembali berdiri kokoh. Sehingga, sampai saat ini Masjid ini masih berdiri kokoh dan digunakan untuk tempat ibadah.

BACA JUGA : 6 Destinasi Wisata Terbaru 2024 Religi Banda Aceh, Menjelajahi Keindahan Spiritual dan Budaya

2. Arsitektur yang Menawan

Keindahan arsitektur Masjid Raya Baiturrahman langsung memikat siapapun yang melihatnya. Perpaduan arsitektur Mughal dan Melayu terlihat jelas pada kubah masjid yang berwarna hitam dan emas, serta menara masjid yang setinggi 38 meter.

Di halaman masjid, terdapat taman yang rindang dan asri, menjadi tempat yang sempurna untuk beristirahat dan merenungkan diri.

3. Interior yang Penuh Makna

Memasuki ruang utama masjid, pengunjung akan disuguhkan dengan interior yang megah dan penuh makna. Kaligrafi Arab yang indah menghiasi dinding masjid, mengingatkan para jamaah tentang keagungan Allah SWT.

Lampu gantung kristal yang berkilauan menambah suasana kemegahan dan kesakralan masjid. Dijamin Anda akan betah berlama-lama di wisata terbaru 2024 ini.

BACA JUGA : Tampilkan Pesona Eksotis Aceh Tenggara: Berikut 4 Destinasi Wisata Terbaru 2024 Yang Wajib Dicoba

4. Pusat Kegiatan Islam

Masjid Raya Baiturrahman bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan Islam di Aceh. Di sini, berbagai kegiatan keagamaan diadakan, seperti shalat Jumat, pengajian, dan ceramah agama. Masjid ini juga menjadi tempat berkumpulnya umat Islam untuk memperingati hari-hari besar Islam.

5. Simbol Peradaban dan Ketahanan

Masjid Raya Baiturrahman telah menjadi simbol peradaban Islam di Indonesia. Masjid ini telah melewati berbagai ujian, termasuk bencana gempa bumi dan tsunami Aceh tahun 2004. Kegigihan masyarakat Aceh dalam membangun kembali masjid ini menjadi bukti ketahanan dan semangat mereka untuk menjaga kelestarian budaya dan tradisi Islam.

6. Lebih dari Sekedar Masjid

Bagi masyarakat Aceh, Masjid Raya Baiturrahman lebih dari sekadar masjid. Masjid ini adalah simbol identitas, budaya, dan sejarah mereka. Masjid ini menjadi pemersatu umat Islam di Aceh dan menjadi pengingat akan nilai-nilai luhur Islam yang harus dijaga dan dilestarikan.

BACA JUGA : Mudik ke Aceh? Jangan Lewatkan 4 Destinasi Wisata Terbaru 2024 Berikut Ini, Cek Ulasannya

7. Pesona yang Tak Terlupakan

Mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman adalah pengalaman yang tak terlupakan. Di sini, pengunjung dapat merasakan atmosfer spiritualitas yang begitu kuat dan belajar tentang budaya dan sejarah Islam di Aceh.

Masjid ini adalah destinasi wisata terbaru 2024 religi yang wajib dikunjungi.  Bagi siapapun yang ingin merasakan keindahan dan keunikan Islam di Indonesia.

Masjid Raya Baiturrahman adalah harta karun budaya dan sejarah Indonesia yang tak ternilai. Keindahan arsitekturnya, kekayaan sejarahnya, dan atmosfer spiritualitasnya yang kuat menjadikan masjid ini sebagai destinasi wisata terbaru 2024 religi yang wajib dikunjungi. (*)

Sumber: