Hujan Intensitas Tinggi, Banjir dan Longsor Terjang Wilayah Sirampog

SIRAMPOG, DISWAYJOGJA - Tingginya intensitas hujan di wilayah selatan Kabupaten Brebes, memicu terjadinya serangkaian bencana alam banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Sirampog, Jumat (1/12/2023).

BACA JUGA:Desain Modern dan Fitur Terbaru All New Daihatsu Ayla

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, hanya bencana alam di awal datangnya musim hujan ini, membuat kekhawatiran masyarakat akan adanya dampak yang lebih besar.

BACA JUGA:Banyak yang Mencari, Segini Harga Mobil Ayla Matic Bekas 2019 Murah dan Irit Bahan Bakar!

Tebing yang berada di Dukuh Padanama, RT 03/RW 05, Desa Mendala, sekitar pukul 08.00 WIB. Longsor tebing setinggi 8 meter dan panjang 6 meter tersebut, mengancam 1 rumah warga  milik Uripah, 65, yang berada di bawahnya.

BACA JUGA:10 Mesin Pengering Baju Terbaik di tahun 2023, Siapa Saja Mereka? Yuk Intip Bareng Barangnya!

”Hujan turun semenjak siang, hingga menyebabkan tebing longsor. Beruntung tidak sampai mengenai rumah warga yang ada di bawahnya,” kata Kades Mendala Basori. 

Dia mengatakan, saat ini penghuni rumah terpaksa menempati rumah kerabatnya karena kondisi tebing belas longsor masih belum stabil. Terlebih hujan juga masih mengguyur wilayah tersebut. "Untuk antisipasi, karena letaknya tepat berada di bawah titik longsor," kata Kades.

BACA JUGA:7 Cara Mengobati Flu Tanpa Obat, Dijamin Ampuh dan Mujarab!

Hujan deras juga menyebabkan banjir dialirkan Sungai Pedes. Selain itu beberapa saluran drainase juga melimpas, hingga menggenangi badan jalan, di wilayah Desa Kaligiri. ”Limpasan air dari drainase jalan utama, yang melintasi rumah warga,” kata Kades Kaligiri Rosidin.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Merk Rice Cooker Terbaik Dan Awet, Nikmati Nasi yang Lebih Pulen!

Satgas Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Brebes Pos Aju Bumiayu, melakukan kordinasi Satlak PB Kecamatan Sirampog untuk penanganan longsor jalan kabupaten dan memasang rambu peringatan serta mengarahkan warga yang berada di bawah mahkota longsor untuk mengungsi.

”Longsor tebing di Dukuh Padanama, akibat tingginya intensitas hujan menyebabkan permukaan tanah labil," terang Budi.

BACA JUGA:Smartphone tapi AI Phone? Inilah HP Samsung Galaxy S24

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dan Kecamatan serta sejumlah relawan, untuk penanganan lebih lanjut mengingat kejadian serupa sudah sangat sering terjadi.

”Kami berkordinasi dengan Pemdes untuk membantu sosialisasi kepada warga yang rumahnya berada pada bidang luncur longsoran, untuk selalu waspada dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman mengingat kondisi tanah yang sudah sangat jenuh," ingatnya.

Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada akan potensi angin kencang disaat turunnya hujan kembali mengingat cuaca yang tidak menentu. (*) 

Sumber: