DAS Cihaur Mengkhawatirkan, Erosi Sungai Ancam Lahan Pertanian
![DAS Cihaur Mengkhawatirkan, Erosi Sungai Ancam Lahan Pertanian](https://jogja.disway.id/upload/983c264d5fd9937d19937096a959e383.jpeg)
MENGANCAM- Salah satu lokasi alur Sungai Cihaur di Desa Cibentang mengancam lahan pertanian milik warga akibat gerusan arus sungai.-TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES -
BANTARKAWUNG, DISWAYJOGJA - Daerah Aliran Sungai (DAS) Cihaur yang melalui dua desa di Kecamatan Bantarkawung dalam kondisi mengkhawatirkan. Kondisi itu menyusul dengan semakin luasnya erosi sungai yang mengancam lahan pertanian dan juga pemukiman penduduk.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Kulkas Bocor Karena Tertusuk Pisau Dibagian Freezer dengan Mudah
Dua desa yang berada di daerah DAS tersebut yakni Desa Cibentang dan Desa Banjarsari. Di wilayah Desa Cibentang, sebagian lahan pertanian jagung milik warga saat ini sudah tidak dapat lagi ditanami akibat erosi sungai yang terjadi di wilayah perbatasan antara Cibentang dengan Banjarsari.
BACA JUGA:Ini Dia! 5 Rekomendasi HP Dengan Kamera Jernih Hanya Rp 3 Jutaan Saja
"Gerusan sungai Cihaur, sempat memutuskan akses jalan. Setelah dapat penaganana, saat ini cenderung menggerus lahan pertanian." ungkap Kepala Desa Cibentang Yatno, Jumat (17/11/2023).
Dikatakan Kades, penanganan dilakukan saat arus sungai memutuskan jalan kabupaten antara Buaran-Banjarsari yakni dengan membuat jalur baru. Namun masih berada disekitar bibir sungai, dengan pembangunan talud pengaman.
BACA JUGA:Asus Rilis Kartu Grafis GeForce RTX 4060, ROG Strix hingga ProArt adalah pilihan yang ideal!
"Namun sejak akhir tahun 2018 lalu, arus sungai cenderung mengarah ke sisi selatan. Dimana terdapat lahan pertanian, sebagian bahkan telah hilang tergerus alur sungai," terangnya.
BACA JUGA:MediaTek Dimensity 9300 Terapkan Desain All Big Core, MediaTek membawa desain baru?
Petugas pengawas UPTD Pengairan wilayah Pemali Hulu Subekti, membenarkan kondisi tersebut. Dikatakan, hal itu disebabkan terjadinya perubahan di alur Sungai Cihaur. Dimana pada lokasi tersebut alur sungai berkelok dari arah barat ke selatan. Namun karena kondisi alam, arus sungai senantiasa menggerus ke arah lahan pertanian warga.
BACA JUGA:MAN Kota Tegal Salurkan Donasi Rp29 Juta untuk Palestina
"Sebelum mendapat penanganan, alur sungai secara langsung mengarah ke jalan Kabupaten. Namun meskipun sekarang sudah mendapat penanganan, tetap kondisi sungai senantiasa mengancam lahan pertanian yang ada di pinggirnya," katanya.
BACA JUGA:Anggota DPRD Kota Tegal Yusuf Albaihaqi Dorong Pavingisasi Gang Jembar Dievaluasi
Atas kondisi tersebut, pihaknya memandang perlu dilakukan upaya perbaikan alur sungai hingga bisa menyelamatkan lahan pertanian. Terlebih saat menghadapi musim hujan nanti, dimana sungai tersebut kerap mengalami banjir.
"Kami khawatir jika kondisi ini dibiarkan, maka akan menyebabkan semakin berkurangnya lahan pertanian milik warga akibat tergerus arus sungai," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: