Dukung Swasembada Nasional, Kapolri dan Gubernur DIY Laksanakan Program Tanam Jagung di Bantul
Kapolri dan Gubernur DIY gelar program tanam jagung demi dukung swasembada nasional-Foto by Tribunnews-
JOGJA, diswayjogja.id - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menanam jagung bersama di Dusun Klaras, Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan, yang bertujuan mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif guna mendukung swasembada jagung nasional.
Kapolri hadir didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Polri, termasuk Astamarena Kapolri Komjen Pol Wahyu Hadiningrat, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol M.H. Ritonga, Kadivpropam Polri Irjen Pol Abdul Karim, Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, Kapusdokkes Polri Irjen Pol dr. Asep Hendradiana, serta Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan.
“Alhamdulillah, pada hari ini kita bisa bersama-sama dengan masyarakat kelompok tani di Dusun Klaras, Jetis, Kabupaten Bantul, melaksanakan kegiatan menanam jagung,” ujar Kapolri, Sabtu (15/2/2025).
BACA JUGA : Pelantikan dan Retreat Kepala Daerah, Pemkab Bantul Pastikan Semua Persiapan Sudah Matang
BACA JUGA : Dinkes Ungkap Hasil Lab Kasus Keracunan Massal di Sleman, Makanan Sudah Terkontaminasi Bakteri
Bagian Program Penanaman Jagung
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari program penanaman jagung seluas satu juta hektare, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.
“Kita juga berterima kasih bahwa hari ini kita bisa menanam di tanah kas desa dan tentunya ini merupakan kerja sama yang baik antara masyarakat, pemerintah desa, dan Bapak Gubernur Ngarso Dalem, yang banyak membantu menyediakan lahan di wilayah Jogja sebagai bagian dari program nasional ini,” jelas Kapolri.
Ia menegaskan bahwa target utama dari program ini adalah Indonesia tidak lagi mengimpor jagung pada tahun 2025. Dengan pengelolaan yang baik, hasil panen dari lahan produktif ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nasional dan memberikan keuntungan lebih bagi para petani.
Penyerapan Hasil Panen oleh Bulog
Selain itu, Kapolri menyoroti peran penting Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam mendampingi petani serta memastikan penyerapan hasil panen oleh Bulog berjalan optimal.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan fasilitas pengeringan jagung, sehingga kualitas hasil panen tetap terjaga dan dapat dijual dengan harga yang menguntungkan.
“Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pertumbuhan ekonomi desa. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendukung kebutuhan pakan ternak, sehingga harga pakan lebih terjangkau dan kualitas gizi ternak semakin baik,” ungkap Kapolri.
Kegiatan ini disambut positif oleh para petani dan pemangku kepentingan di daerah.
BACA JUGA : Diaspora DIY Harus Wariskan Semangat Keistimewaan DIY Kepada Generasi Penerus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.tribunnews.com