Sempat Sepi 2 Bulan, Aktivitas Pasar Pagi Kota Tegal Mulai Menggeliat

Sempat Sepi 2 Bulan, Aktivitas Pasar Pagi Kota Tegal Mulai Menggeliat

Sempat sepi di dua bulan terakhir, kini Pasar Pagi Tegal di awal November ini kembali menggeliat. -AGUS WIBOWO/RATEG -

TEGAL, DISWAYJOGJA - Aktivitas di Pasar Pagi Kota Tegal yang sebelumnya sempat drop pengunjung memasuki awal November 2023, kini mulai menggeliat. Sejumlah transaksi hingga lalu lalang pengunjung pasar pun sudah mulai padat setelah sebelumnya dua bulan terakhir mengalami sepi pengunjung.

BACA JUGA:Rencana Selesai Oktober 2023, Pergantian Eskalator Pasar Pagi Kota Tegal Masih Bureng

Alhamdulillah memasuki pekan pertama November ini sudah mulai terlihat tanda-tanda pendapatan atau omzet,kata salah satu pedagang busana di lantai 2 Pasar Pagi Kota Tegal, Fitri, Sabtu (4/11/2023).

BACA JUGA:2 November 1927 Ditetapkan Hari Jadi RSUD Kardinah Kota Tegal

Menurut Fitri, memang sejak September-Oktober atau dua bulan yang lalu, pengunjung Pasar Pagi sempat drop. Transaksi penjualan juga ikut sepi.  Kini Pasar Pagi kembali ramai dan suara saling tawar-menawar kembali banyak terdengar,ungkap Fitri.

Karena itu, untuk menarik pembeli, ada berbagai cara yang dilakukan Fitri. Seringkali tokonya memberikan potongan harga meski tidak menjualnya secara online. Lumayan banyak untuk stok lama, itu yang kami gencarkan lagi, diupload di grup jadi barang baru,aku Fitri.

BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Randugunting Mencapai 52 Persen

Hal serupa dikatakan Triono, pedagang Parfum. Triono mengaku di awal bulan ini sudah merasakan bau keramaian dan rejeki datang. Alhamdulillah hari ini saja, sudah dapat omset Rp 500 ribu. Padahal sekarang baru memasuki pukul 13.00 wib," kata Triono.

Triono berharap, November 2023 ini bisa membawa berkah hingga bulan- bulan yang akan datang. Kemarin pasca bulan Agustus, memang hampir semua pedagang mengalami dampaknya. Selain banyak dagangan yang mengalami lonjakan harga juga pengunjung pun drop,beber Triono.

Triono menilai, kembali ramainya pasar juga diantaranya karena faktor pemerintah yang saat ini menutup pasar di Tik tok shop. Karena memang tak dipungkiri harga yang dijual sangat murah.

Sementara pantauan di lapangan, pembeli mulai banyak berdatangan dan berbelanja pakaian. Konsumen bertanya harga dan keluar toko membawa pakaian sebanyak 1 hingga 2 kantong plastik berukuran besar. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: