Darurat Sampah, DLH Yogyakarta Kosongkan Depo dan Tingkatkan Operasi UPS 24 Jam Mulai Hari Ini
Pengendara sepeda motor melintas di kawasan Depo Kotabaru (Selatan RRI), Jalan Merbabu, Kota Yogyakarta, di mana terlihat sampah menumpuk hingga ke bibir jalan pada Jumat (26/9/2025) sore. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mulai melakukan pengosongan depo-depo sampah yang ada di wilayah Kota Yogyakarta, mulai Senin (29/9/2025), dengan lokasi awal di depo kawasan THR Purawisata.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari penanganan sementara krisis sampah dan pengelolaan limbah yang kian mendesak, di mana sejumlah sampah di depo menumpuk hingga di bibir jalan.
Kepala DLH Kota Yogyakarta, Rajwan Taufiq, menjelaskan bahwa pengosongan sampaj akan dilakukan secara bertahap ke sejumlah depo lain, termasuk depo kawasan Stadion Mandala Krida, depo Argolubang, depo kawasan RRI, dan lainnya.
“Mulai Senin pagi, kita akan mulai mengosongkan depo-depo, dimulai dari THR Purawisata, kemudian berlanjut ke Mandala Drida dan depo lainnya. Ini bertahap,” ujar Rajwan ketika dihubungi, Senin (29/9/2025).
BACA JUGA : Hasto Kumpulkan Jumilah dan Lurah di Balai Kota, Minta Kawal Atasi Pengurangan Sampah
BACA JUGA : Kelurahan Cokrodiningratan Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri dengan Incinerator dan Galon Tumpuk
Rajwan menjelaskan bahwa penutupan sementara sejumlah depo dengan terpal dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran sampah ke jalan akibat angin atau faktor cuaca.
Dalam pengosongan ini, DLH Kota Yogyakarta memaksimalkan kuota pembuangan sampah dari Pemda DIY ke TPA Piyungan, serta meningkatkan produktivitas Unit Pengolahan Sampah (UPS) seperti di Kranon, Nitikan, Karangmiri, Giwangan, dan Seyegan Mulyo.
“Kami memanfaatkan kuota yang ada dari DIY dan juga meningkatkan produksi di UPS-UPS kami. Targetnya, dalam dua minggu ke depan sudah ada perubahan signifikan,” katanya.
Rajwan menyebutkan, kapasitas pengolahan sampah saat ini di UPS mencapai 200 ton per hari, dan akan ditingkatkan dengan cara menambah jam operasional dan lembur pekerja.
BACA JUGA : TRC Mas Jos Siap Jemput Sampah Spesifik Seperti Kasur dan Kulkas Warga Kota Yogyakarta
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Siagakan Tim Reaksi Cepat Mas Jos, Inovasi Penanganan Sampah Kota
“Beberapa lokasi seperti Giwangan dan Seyegan Mulyo bahkan sudah beroperasi 24 jam,” tuturnya.
Meskipun depo sedang dalam proses pengosongan, sampah harian dari masyarakat tetap akan diterima.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: