ISPA Anak Meningkatdi Musim Pancaroba, Dinkes Sleman Rilis Aturan Ketat untuk Sekolah dan Orang Tua

ISPA Anak Meningkatdi Musim Pancaroba, Dinkes Sleman Rilis Aturan Ketat untuk Sekolah dan Orang Tua

Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran di dalam kelas meski cuaca tidak menentu, Jumat (5/12/2025). --Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengimbau sekolah dan orang tua untuk mewaspadai peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan influenza pada anak-anak, terutama selama masa peralihan musim.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Cahya Purnama, menekankan pentingnya penerapan langkah-langkah pencegahan di lingkungan sekolah. 

“Sekolah harus menyiapkan fasilitas cuci tangan dengan air bersih dan sabun, serta memberikan edukasi kepada anak-anak,” katanya, Jumat (5/12/2025).

Ia juga mengingatkan orang tua dan pihak sekolah agar memastikan anak mendapatkan gizi seimbang. 

“Pastikan anak mendapatkan gizi seimbang, termasuk sarapan atau makanan bergizi gratis yang disediakan pemerintah,” ucapnya. 

Selain itu, anak yang mengalami flu berat sebaiknya dirumahkan atau diberikan cuti sakit agar tidak menular ke teman-temannya. 

BACA JUGA : Hananto Widhiaksono Terima Mandat Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia Wilayah Jateng 2025-2029

BACA JUGA : Sekolah Sleman Bersiap Sambut Smartboard Interaktif, Digitalisasi Pendidikan Kini Lebih Dekat

Hal ini juga berlaku untuk penyakit menular lain, seperti cacar air atau konjungtivitis. Anak dengan flu ringan masih dapat masuk sekolah asalkan memakai masker. 

“Anak yang sakit flu berat sebaiknya dirumahkan atau diberikan cuti sakit agar tidak menular. Anak dengan flu ringan masih bisa masuk sekolah, asal memakai masker,” tuturnya. 

Dinas Kesehatan Sleman memastikan bahwa fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas dan rumah sakit, siap menangani kasus influenza dan ISPA. 

Pengobatan bertujuan meredakan gejala seperti menurunkan panas, mengurangi batuk dan pilek, sementara antibiotik hanya diberikan jika ada indikasi infeksi bakteri. 

“Puskesmas dan rumah sakit siap menangani influenza dan ISPA. Pengobatan hanya untuk meredakan gejala, dan antibiotik diberikan jika ada indikasi infeksi bakteri,” ujarnya. 

BACA JUGA : Perpustakaan Sleman Selamatkan Naskah Kuno dan Dorong Literasi Sekolah, Kolaborasi dengan Kraton Yogyakarta

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait