DISWAY JOGJA-Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menjaga pola makan yang sehat. Setelah sehari berpuasa, tentunya kita ingin segera mengisi perut dengan makanan yang lezat dan mengenyangkan.
Namun, sayangnya, makanan siap saji sering menjadi pilihan utama bagi banyak orang saat berbuka puasa karena kepraktisannya. Makanan siap saji memang praktis dan lezat, tetapi apakah benar-benar baik untuk tubuh kita saat berbuka puasa?
kita akan membahas secara mendalam tentang manfaat dan risiko mengonsumsi makanan siap saji saat berbuka puasa. Kita juga akan mendapatkan pandangan dari para ahli gizi dan kesehatan tentang topik ini, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan.
1. Kandungan Gizi Makanan Siap Saji
Salah satu kekhawatiran utama saat mengonsumsi makanan siap saji adalah kandungan gizi yang tidak seimbang. Makanan siap saji seringkali kaya akan lemak jenuh, garam, dan gula, tetapi rendah serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk tubuh.
Menurut Dr. Nurul Taufiqi, ahli gizi dari Universitas Indonesia, "Makanan siap saji umumnya memiliki kandungan lemak, garam, dan gula yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan."
2. Risiko Kelebihan Berat Badan dan Obesitas
Mengonsumsi makanan siap saji yang kaya lemak dan kalori secara rutin dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas. Selama bulan Ramadhan, ketika kita berpuasa sepanjang hari, tubuh kita membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang untuk membantu memulihkan energi dan menjaga kesehatan.
"Jika Anda mengonsumsi makanan siap saji yang tinggi kalori dan lemak saat berbuka puasa, Anda berisiko mendapatkan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan," kata Dr. Rana Jasim, ahli gizi dari Universitas King Abdulaziz.
3. Risiko Penyakit Kronis
Selain risiko kelebihan berat badan, mengonsumsi makanan siap saji secara teratur juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan bahkan kanker. Kandungan tinggi lemak jenuh, garam, dan bahan pengawet dalam makanan siap saji dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit-penyakit ini.
"Makanan siap saji seringkali mengandung bahan pengawet dan pewarna buatan yang dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang," kata Dr. Taufiqi.
BACA JUGA : Beda Lho! Kurma Basah dan Kurma Kering, Mana yang Lebih Baik Untuk Berbuka?
4. Gangguan Pencernaan
Makanan siap saji juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, kembung, atau diare. Kandungan tinggi lemak dan rendah serat dalam makanan siap saji dapat memperlambat sistem pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan perut.