Pemkot Yogyakarta Gencarkan Program Bedah Rumah Berbasis Gotong Royong

Pemkot Yogyakarta Gencarkan Program Bedah Rumah Berbasis Gotong Royong

Pemkot Yogyakarta bersama Bazna Kota Yogyakarta dan platform Kitabisa menyerahkan bantuan secara simbolis kepada ketua panitia bedah rumah, Minggu (22/6/2025), di Klitren Lor, Kota Yogyakarta.--Dok. Pemkot YK

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Dua rumah milik warga Kota Yogyakarta di Kampung Klitren Lor dan Kampung Pejaksen menjadi sasaran perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus menggencarkan upaya perbaikan melalui program bedah rumah berbasis gotong royong.

Dua rumah milik warga yang diperbaiki adalah milik Sultoni, yang beralamat di Klitren Lor GK 3/211 RT 63 RW 3, dan Sarito yang tinggal di RT 41 RW 11 Kampung Pajeksan.

“Saya sangat senang dengan adanya bantuan ini. Terima kasih kepada semua warga yang telah mengusulkan saya untuk menerima bantuan ini,” ungkap Sultoni disela perbaikan rumah, Minggu (22/6/2025). 

BACA JUGA : Gencar Perbaiki Rumah, Hasto Sebut Seribuan Rumah di Kota Yogyakarta Tak Layak Huni

BACA JUGA :  Anggarkan Rp5 Miliar Dana Keistimewaan, Pemkot Yogyakarta Bakal Bangun Rusunawa Empat Lantai

Dia menyampaikan bahwa perbaikan akan difokuskan pada rangka atap karena kayu sudah banyak yang lapuk, pembuatan sekat ruangan, serta penggantian lantai yang masih berupa semen.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruh pihak, mulai dari pemerintah, Baznas, dan masyarakat yang turut serta dalam bedah rumah saya. Rencananya, saya akan membuat kamar dan mengganti pintu yang sudah rapuh. Semoga banyak warga lain yang juga mendapat bantuan seperti ini,” kata Sarito.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, memberikan apresiasi atas kolaborasi berbagai pihak dalam pelaksanaan bedah rumah ini. Menurutnya, dukungan dari Baznas, platform Kitabisa, hingga masyarakat sangat penting untuk mempercepat realisasi rumah layak huni bagi seluruh warga.

“Program ini adalah bentuk gotong royong dari masyarakat untuk masyarakat. Pemerintah hanya memfasilitasi dan menggerakkan,” kata Hasto.

BACA JUGA : Hanya Ada Satu SMP, Pemkot Yogyakarta Buka SPMB 2025 Khusus Kemantren Umbulharjo

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Pastikan 11 Sekolah Swasta Terima Jalur Afirmasi Disabilitas SMP

Baznas dan Kitabisa telah menyalurkan bantuan masing-masing senilai Rp20 juta. Selain itu, Hasto bersama Ketua DPRD Kota Yogyakarta dan Anggota DPRD Ipung Purwandari juga menyumbangkan masing-masing 20 sak semen.

“Jika ada kelebihan semen, bisa ditukar dengan material lain senilai harga semen. Semuanya dikoordinasikan oleh panitia dan warga,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait