Perjalanan Refleksi Menelusuri Jejak Kedamaian di Surabaya Utara, Cek Info Selengkapnya Disini

Perjalanan Refleksi Menelusuri Jejak Kedamaian di Surabaya Utara, Cek Info Selengkapnya Disini

Kawasan Religi Ampel--

diswayjogja.id – Surabaya sering kali diidentikkan dengan karakter yang lugas, udara yang menyengat, serta ritme hidup yang serba cepat sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia. Bagi sebagian orang, Surabaya Utara mungkin hanya dikenal sebagai pusat industri logistik, pelabuhan yang sibuk, dan kemacetan yang melelahkan. Namun, jika kita bersedia menepi sejenak dari jalur utama dan memasuki gang-gang tuanya, kita akan menemukan wajah lain dari kota ini yang jauh lebih lembut dan bijak. Surabaya Utara menyimpan kekayaan yang tidak ternilai berupa situs-situs spiritual yang telah berdiri selama berabad-abad, menjadi saksi bisu perjalanan panjang peradaban dan harmonisasi antar-etnis di Jawa Timur.

Wisata modern saat ini cenderung terjebak pada gemerlap pusat perbelanjaan yang menawarkan konsumerisme sebagai pelarian dari stres. Padahal, kebutuhan jiwa manusia sering kali melampaui sekadar kepuasan belanja; jiwa membutuhkan ketenangan, refleksi, dan ruang untuk merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar. Di sinilah Surabaya Utara memainkan perannya sebagai "ruang penyembuh" bagi warga kota yang jenuh. Dengan mengunjungi kawasan-kawasan bersejarahnya, pelancong tidak hanya akan mendapatkan foto-foto estetik, tetapi juga mendapatkan asupan bagi batin melalui narasi toleransi yang hidup di tengah masyarakatnya yang heterogen.

Kawasan ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman bukanlah sebuah hambatan, melainkan kekayaan yang memperindah tatanan kehidupan sosial. Di sini, kita bisa melihat bagaimana etnis Arab, Tionghoa, Madura, dan Jawa hidup dalam sebuah ekosistem yang saling menghargai. Harmoni ini bukan sekadar slogan, melainkan praktik sehari-hari yang tercermin dalam cara mereka berdagang, beribadah, dan berinteraksi. Perjalanan ke Surabaya Utara adalah sebuah ziarah (pilgrimage) kecil yang mengajarkan kita tentang kerendahan hati dan pentingnya menjaga persaudaraan di tengah perbedaan keyakinan.

Dalam ulasan kali ini, kita akan menjelajahi tiga titik utama yang menjadi jantung spiritual dan sosial di wilayah utara kota Surabaya. Mulai dari pusat penyebaran agama Islam yang legendaris, klenteng megah yang menyatukan budaya nusantara, hingga kawasan pesisir yang menawarkan kebahagiaan sederhana ala rakyat jelata. Ketiga destinasi ini menawarkan "obat" bagi jiwa yang lelah tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Mari kita selami lebih dalam bagaimana Surabaya Utara mampu mengubah kebisingan kota menjadi sebuah nyanyian kedamaian yang menenangkan hati.

BACA JUGA : Daftar Rekomendasi Destinasi Nongkrong Terbaik di Surabaya, Simak Ulasan Selengkapnya Berikut Ini

BACA JUGA : Rekomendasi Destinasi Kids Friendly Terbaik Surabaya untuk Liburan Akhir Tahun, Simak Info Lengkapnya Disini

Menemukan Keheningan di Balik Hiruk Pikuk Kawasan Religi Ampel

Memasuki kawasan Wisata Religi Ampel seolah-olah sedang membuka lembaran sejarah yang membawa kita kembali ke masa ratusan tahun silam. Kawasan ini merupakan salah satu pusat peradaban Islam tertua di Pulau Jawa yang didirikan oleh Sunan Ampel, salah satu anggota Wali Songo. Keunikan pertama yang akan Anda rasakan adalah suasana multikultural yang begitu kental. Di sepanjang jalan sempit menuju masjid, Anda akan melihat interaksi hangat antara masyarakat keturunan Arab dengan para pedagang Madura dan Jawa. Meskipun pasarnya selalu padat oleh peziarah dan pembeli, ada rasa aman dan tenang yang merayap masuk ke dalam hati.

Daya tarik utama kawasan ini adalah Masjid Agung Ampel yang memiliki arsitektur klasik dengan kayu-kayu jati yang kokoh. Duduk bersila di serambi masjid sambil menutup mata sejenak akan membawa Anda pada level ketenangan batin yang sulit ditemukan di tempat lain. Aroma minyak wangi khas Timur Tengah berpadu dengan suara lantunan ayat suci Al-Qur'an menciptakan atmosfer yang begitu khidmat. Di sini, Anda akan belajar bahwa kebahagiaan itu bisa ditemukan dalam kesederhanaan ibadah dan kejujuran dalam mencari nafkah. Ampel mengajarkan kita bahwa meski berasal dari latar belakang yang berbeda, kita semua memiliki tujuan yang sama dalam mencari kedekatan dengan Sang Pencipta.

Harmoni Alam dan Akulturasi di Klenteng Sanggar Agung

Bergerak menuju arah timur di kawasan Kenjeran, terdapat sebuah bangunan yang berdiri anggun menghadap ke laut lepas: Klenteng Sanggar Agung. Berbeda dengan tempat ibadah pada umumnya, klenteng ini dikenal karena keterbukaan dan keindahan lokasinya. Salah satu ikon yang paling dikenal adalah patung raksasa Dewi Kwan Im yang berdiri megah di pinggir laut, dijaga oleh dua naga yang seolah muncul dari air. Pemandangan ini tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga memberikan efek relaksasi yang luar biasa bagi siapa saja yang memandangnya.

BACA JUGA : 6 Tempat Wisata Dekat Stasiun Pasar Turi Surabaya, Jelajah Seru dengan Pengalaman Berkesan

BACA JUGA : Menarik dan Edukatif! Simak Wisata Sejarah Surabaya, Dijamin Liburan Lebih Seru dan Menambah Ilmunya

Secara arsitektural, Sanggar Agung adalah mahakarya akulturasi. Anda bisa melihat sentuhan gaya Bali yang menyatu harmonis dengan ornamen khas Tiongkok. Tempat ini menjadi simbol bahwa tradisi dan kepercayaan dapat bersatu tanpa harus saling meniadakan. Berjalan-jalan di jembatan kayu yang membentang di atas rawa bakau sembari menghirup udara laut yang asin merupakan terapi alami untuk melepaskan segala beban pikiran. Di sini, setiap pengunjung, tanpa memandang latar belakang agamanya, dipersilakan untuk menikmati ketenangan semesta. Sanggar Agung mengingatkan kita bahwa alam adalah milik bersama dan kedamaian adalah hak setiap insan yang mau membuka hatinya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait