IPDN Bahas Strategi Percepatan Pembangunan Desa Menuju Desa Mandiri Berkelanjutan Dalam Seminar Nasional

IPDN Bahas Strategi Percepatan Pembangunan Desa Menuju Desa Mandiri Berkelanjutan Dalam Seminar Nasional

Seminar Nasional Studi Strategis Dalam Negeri Program Doktoral IPDN angkatan XIII-harianjogja.com-

“Adanya perubahan di revisi UU Desa ini yang terpenting adalah bagaimana desa mampu memaksimalkan potensi lokalnya untuk mencapai keberlanjutan. Pengelolaan dana konservasi, misalnya, harus dilakukan secara strategis untuk mendukung pembangunan desa yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ungkap Prof. Mansyur.

Ia juga menekankan pentingnya dua aspek utama dalam pengelolaan potensi desa yakni extraktif capability dan distribusi capability.

BACA JUGA : Dapat Kucuran Rp17 Miliar Dari APBN, Jalan di Pertigaan Cepit Sampai Gapura Masuk Bantul Dilebarkan Tahun Ini

BACA JUGA : Sri Sultan HB X Ingatkan Pengunjung Tak Merokok di Kawasan Malioboro, Minta Petugas Persuasif

“Extraktif capability berarti menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di desa. Tapi tidak berhenti di sana. Distribusi capability juga penting, yaitu memastikan hasil sumber daya alam tersebut dapat didistribusikan secara merata agar masyarakat desa merasakan manfaatnya secara langsung,” katanya.

Ketua angkatan Studi Strategis Dalam Negeri Program Doktoral IPDN angkatan XIII sekaligus Ketua Panitia, Kolonel Marinir Isna Muhsin Abdilah menyebutkan bahwa percepatan pembangunan desa merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo dalam mendukung kemajuan desa-desa di seluruh Indonesia.

“Dengan adanya seminar ini, kami berharap dapat merumuskan rekomendasi strategis yang bermanfaat bagi pemerintah maupun lembaga terkait, termasuk IPDN sendiri. Tujuannya jelas, untuk mendukung kemajuan desa-desa di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Isna juga berharap seminar ini dapat memberikan wawasan penting bagi para peserta dalam upaya membangun Desa Mandiri Berkelanjutan.

BACA JUGA :  Polda DIY Bongkar Penipuan Umrah di Yogyakarta, Tipu Puluhan Korban dengan Kerugian Capai Rp14 Miliar

BACA JUGA :  Menpar Widiyanti Ingatkan Wisatawan Soal Sampah agar Wisata Indonesia Baik di Mata Internasional

Seminar ini diikuti puluhan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk TNI, Polri, IPDN, Kemendagri, dan lembaga lainnya.

“IPDN sebagai lembaga pendidikan tinggi pemerintahan berkomitmen mencetak kader-kder terbaik bangsa yang tidak hanya mampu bersaing di era globalisasi tetapi juga mendukung visi Indonesia Emas 2045,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com