Mengenal AKBP Ary Murtini, Kapolres Gunungkidul Menginspirasi dan Memiliki Kecintaan Terhadap Batik Tulis
AKBP Ary Murtini dikenal juga sebagai figur inspiratif memiliki kecintaan mendalam terhadap budaya batik, khususnya batik tulis-harianjogja.com-
JOGJA, diswayjogja.id - Kabupaten Gunungkidul memiliki sosok pemimpin baru yang membawa warna berbeda.
AKBP Ary Murtini, seorang Polwan tangguh yang sejak Juli 2024 lalu menjabat sebagai Kapolres Gunungkidul, DIY tidak hanya mengukir sejarah sebagai Kapolres perempuan pertama di wilayah tersebut, tetapi juga dikenal sebagai figur inspiratif yang memiliki kecintaan mendalam terhadap budaya batik, khususnya batik tulis.
Ary Murtini resmi dilantik menggantikan AKBP Edy Bagus Sumantri yang kini menjabat sebagai Kapolres Purworejo, Jawa Tengah.
Sebelum menempati posisi ini, Ary menjabat sebagai Gadik Madya Pusdik Binmas Lemdiklat Polri. Keberadaannya di Gunungkidul menjadi tonggak baru dalam sejarah, menandai era baru di mana kepemimpinan perempuan mulai semakin diakui dalam institusi Polri.
BACA JUGA : Upaya Pelestarian Budaya, PT. KAI Daop 6 Yogyakarta Adakan Batik Roadshow di Momen Libur Nataru 2024
BACA JUGA : 43 Tahun Berdiri, Dahayu Samasta Jadi Line-Up Terbaru Margaria Batik untuk Para Penggemarnya
Sebagai Kapolres, Ary berkomitmen untuk melayani dan mengabdikan dirinya kepada masyarakat Gunungkidul.
Ia mengajak semua pihak untuk berpartisipasi menjaga kondusivitas dan keamanan masyarakat. Namun, di balik ketegasan dan kewibawaannya, Ary memiliki sisi yang lembut sebagai pencinta dan pendukung pelestarian batik.
Kecintaan Ary terhadap batik dimulai sejak ia menjadi Polwan pada tahun 1996. Namun, kecintaan itu semakin mendalam ketika ia menjabat sebagai Wakapolres Madiun pada 2016.
“Waktu itu saya mulai suka koleksi batik, terutama Batik Sogan. Pas sekali, saya sudah berhijab dan banyak gamis berbahan batik yang cocok untuk saya,” ungkapnya, Kamis (23/1/2025) lalu.
BACA JUGA : Pamerkan Batik dari Banyak Desainer, Fashion Show Dadakan di Malioboro Tarik Antusias Warga
BACA JUGA : Kibarkan Eksistensi Yogyakarta di Ranah Dunia Lewat Festival Batik
Ary sering menggunakan batik untuk berbagai kesempatan, baik formal maupun semi-formal. Baginya, batik bukan sekadar pakaian, tetapi juga simbol budaya yang membanggakan.
“Dulu pas sekolah kan ada hari wajib pakai batik. Sekarang, kalau lebaran atau acara resmi, saya selalu pakai batik. Saya suka motif-motifnya yang lebih kekinian dan enak dipandang. Jangan malu pakai batik, justru malah keren,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com