DPUPKP Sleman Tahun Ini Selesaikan Perbaikan Enam Jembatan yang Alami Kerusakan
DPUPKP Kabupaten Sleman pada tahun ini menyelesaikan perbaikan enam jembatan yang mengalami kerusakan--iStockphoto
Berikutnya, di ruas Karanggeneng – Pagerjurang dan terakhir di Banjarsari – Butuh. Di dua ruas tersebut Pemerintah mengganti jalan menjadi rigid beton.
Total anggaran untuk untuk peningkatan jalan di tiga ruas tersebut senilai Rp 7,9 miliar. Pemkab Sleman juga melakukan pelebaran jalan menuju standard.
BACA JUGA : Perbaikan Tujuh Ruas Jalan di DIY Dimulai dari Sleman Hingga Gunung Kidul
BACA JUGA : Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Dorong Percepatan Perbaikan Jalan dan Lampu PJU
Pelebaran ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang direalisasikan di ruas jalan Sidorejo – Kemasan Kalasan sepanjang 2.050 meter.
Kemudian ruas Ngangkruk – Babadan sepanjang 1.550 meter. Ruas Blemben – Tanen Pakem 1.500 meter. Adapun total anggaran DAK yang dialokasikan untuk pelebaran jalan di tiga ruas tersebut senilai Rp 15.166.000.000.
“Jadi jalan di ruas tersebut kami lebarkan menuju standard 6 meter, plus pelapisan ulang biar lebih kuat,” terang Suwarsono.
Ruas jalan di Kabupaten Sleman memiliki panjang 699,5 kilometer. Berdasarkan hasil survei akhir tahun 2023, sepanjang 572 kilometer atau setara dengan 82 persen, kondisi jalan dalam kategori mantap. Artinya kondisi jalan baik dan sedang.
BACA JUGA : Wakil Ketua DPRD WES Minta Pemkot Tegal Tingkatkan Kualitas Perbaikan PJU
BACA JUGA : DPU Kabupaten Brebes Anggarkan Rp159 Miliar untuk Perbaikan Jalan Rusak
Pemerintah Kabupaten Sleman terus berkomitmen untuk menghadirkan jalan yang baik bagi masyarakat. Selain program peningkatan jalan, Pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan.
“Kami juga rutin melakukan pemeliharaan jalan dalam rangka mempertahankan kemantapan jalan. Jadi, misalnya ada yang berlubang, maka langsung kami tangani. Anggaran untuk membeli material (pemeliharaan) Rp 8,14 miliar,” kata dia.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sleman juga memperbaiki talud untuk mempertahankan kekuatan badan jalan. Tahun ini ada 17 titik talud yang diperbaiki dengan anggaran Rp 8,3 miliar. Sementara untuk pemeliharaan rutin jembatan dianggarkan Rp 1,6 miliar.
“Target kami dalam setahun ada 60 jembatan yang dilakukan pemeliharaan. Mulai dari pembersihan, kemudian kalau misalnya ada drainase yang kurang lancar, maka kami perbaiki,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com