Curhatan Ibu Soal Anak-anak Terlibat Judi Online, Ini Jawaban Menkomdigi Meutya Hafid

Curhatan Ibu Soal Anak-anak Terlibat Judi Online, Ini Jawaban Menkomdigi Meutya Hafid

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid (tengah) saat melakukan dialog dengan pelaku UMKM di kampung cyber, Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta pada Rabu (11/12/2024). Meutya menekankan pelaku UMKM agar menggunakan teknologi AI agar bisa nai--anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kampung Cyber, Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, berdialog dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, Rabu (11/12/2024).

Para pelaku usaha tersebut curhat terkait pendidikan anak-anak. Seperti diungkapkan Sherli Aprilani, pelaku usaha kuliner yang awalnya menceritakan awal usahanya hingga meminta bantuan kepada Kementrian untuk membantu mamasarkan produknya. Selain itu, ia juga curhat terkait persoalan pendidikan anak-anak. 

"Saya jug ada unek-unek (tentang) pendidikan, soal (pemakaian) HP yang digunakan sejak Covid. Ada anak-anak kena judol juga, cuma lewat link iklan saat maen gim. Kami tidak bisa seratus persen memantau mereka semua," tutur Sherli. 

Ia juga mengeluhkan jika anak-anak tidak diberikan ponsel, maka tidak bisa mengaplikasikan akses pembelajaran. Di sisi lain, Sherli mempertanyakan dan meminta solusi terkait link atau tautan yang membuat orang tua khawatir. 

BACA JUGA : Ramai Isu Judi Online, Rektor Kampus UAJY dan UII Jogja Katakan Mahasiswanya Masih Bersih

BACA JUGA : Kepala BNNK Tegal ; Waspada Judi Online Berpotensi Jadi Pintu Penyalahgunaan Narkoba

"Kalau saya tidak memberikan ponsel tidak mungkin juga. Jadi, bagaimana tingkat keamanannya? Ujung-ujungnya kalau dipencet malah link-nya akses pornografi," kata Sherli. 

Ia berharap jika ada pendampingan dari Kementrian Komunikasi dan Digital, kekhawatiran orangtua terhadap akses negatif bisa teratasi. "Kampung kami kan anaknya berbudaya, jadi mungkin daripada mereka maen game, (lebih baik) ada pendampingan pihak komdigi," terangnya.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan pihaknya terus berkordinasi dengan kementrian lain terkait program yang sesuai dengan ketugasannya masing-masing kementrian. Terkait pendampingan anak-anak terhadap penggunaan ponsel, hal tersebut di luar kewenangannya.

BACA JUGA : Ironi, Anak Sekolah di Kota Tegal Keracunan Judi Online

BACA JUGA:  Pemkab Sleman Berkomitmen Hentikan Pornografi Pada Anak untuk Wujudkan Generasi Emas

"Untuk pendampingan anak-anak itu menjadi bagian dari sekolah. Kami diminta Presiden Prabowo untuk terus berkomunikasi dengan kementrian lainnya terkait tugas, jadi cair komunikasinya. Kita semua ada programnya," ujar Meutya.  

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi Brigjen Alexander Sabar menjelaskan berkaitan dengan keresahan tersebut, pihaknya mekiliki memiliki aduan laporan ke website Komdigi untuk melakukan pambinaan terhadap anak muda. 

"Komdigi ada ada aduan lewat website atau semacamnya, yang ini terus kami sosialisasikan untuk anak-anak di sekolah. Ini menjadi bahan pertimbangan kita melaksanakan di luar sekolah," jelas Alex. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: