Viral Hinaan Penjual Es Teh, Aktivis Jogja Kirim Surat Desak Presiden Copot Gus Miftah

Viral Hinaan Penjual Es Teh, Aktivis Jogja Kirim Surat Desak Presiden Copot Gus Miftah

Aksi teaterikal berjualan es teh sebagai bentuk dukungan pasca viralnya video Gus Miftah--anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, jogjadisway.id - Aktivis Sosial Yogyakarta Baharuddin Kamba melakukan aksi protes berkaitan dengan viralnya video Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, yang mengolok Sunhaji, seorang penjual es teh keliling saat acara pengajian di Magelang.

Meski kasus Gus Miftah dan Sunhaji telah saling memaafkan, Baharuddin Kamba mengatakan kasus itu merupakan bentuk penghinaan terhadap martabat manusia. 

Melalui aksi protesnya di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, pada Kamis (5/12/2024), ia melakukan aksi teaterikal menjadi pengasong berjualan es teh sebagai bentuk dukungan moral kepada Sunhaji. 

"Aksi jualan es teh ini sebagai aksi merespon perihal viralnya video terkait Miftah Maulana Habiburrahman yang menghina Sunhaji seorang penjual es teh keliling pada sebuah pengajian. Hal ini sungguh sangat menyayat hati terlebih dilakukan oleh seorang utusan khusus bapak Presiden Prabowo Subianto," jelas Kamba. 

BACA JUGA : Video Viral, Sepeda Motor Nekat Masuk Tol Pejagan-Kanci KM 236

BACA JUGA : Aksi Kericuhan di Kusumanegara, Sri Sultan HB X Minta Jangan Keluar dari Kesepakatan Nasional

Menurutnya, tindakan Gus Miftah tersebut tidak mencerminkan perilaku seorang pejabat negara. Bahkan, meski sudah meminta maaf, ia menilai tidak akan menghilangkan dan melupakan begitu saja apa yang sudah diucapkan oleh Gus Miftah tersebut. 

Dalam aksi teaterikal tunggalnya, Kamba berkeliling menjajakan es teh kepada para pengendara yang melintas di titik pusat kota Yogyakarta tersebut. 

Selain itu, usai melakukan aksi teaterikal, Kamba juga berkirim surat untuk Presiden Prabowo Subianto, melalui Kantor Pos Besar Yogyakarta. Surat itu dibungkus dengan amploop berwarna coklat, yang berisi desakan kepada presiden untuk segera mencopot Gus Miftah dari posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

"Kami merespons, meminta dan mendesak kepada Presiden Prabowo untuk mencopot yang bersangkutan sebagai utusan khusus presiden ya," terangnya. 

Menurutnya, tindakan pejabat negara tersebut yang juga menyandang gelar 'Gus", sangat tidak mencerminkan seseorang yang menjadi bagian dari pemerintahan Republik Indonesia. 

"Sangat tidak pantas, sangat tidak layak, seorang penyelenggara negara mengolok-olok pedahang kecil, apalagi tempat yang ramai," ujar Kamba. 

BACA JUGA : Kasus Penganiayaan Santri Krapyak, Aksi Damai Tuntut Kasus Tuntas

BACA JUGA : Makin Merajalela, Komunitas Masyarakat Peduli Satwa di Jogja Lakukan Aksi Penolakan Perdagangan Daging Anjing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: