Penataan Stasiun Lempuyangan, Hasto Sebut Lakukan Pemetaan Warga Terdampak

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, akan melakukan pemetaan (mapping) warga RW 01, Kalurahan Bausasran, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, yang terdampak penataan Stasiun Lempuyangan oleh PT KAI.

Hasto mengatakan akan membantu warga yang terdampak apabila diminta relokasi, terkait rencana penataan sisi selatan Stasiun Lempuyangan tersebut.

"Sebetulnya kami akan membantu untuk bagaimana dampak kalau tiba waktunya nanti harus direlokasi, maka kami ssesuai arahan Pak Gubernur, secara makro bahwa kami harus punya empati kepada yang kena dampak," ujar Hasto ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (11/4/2025).

Saat ini, Hasto tengan melakukan pemetaan bagi warga yang terdampak, termasuk pedagang dan tukang parkir di kawasan Stasiun Lempuyangan. 

BACA JUGA :  Warga Bausasran Menolak Penataan Kawasan Stasiun Lempuyangan, KAI Daop 6 Yogyakarta Sebut Aset KAI

BACA JUGA : Rencana Penataan Kawasan Stasiun Lempuyangan, Sri Sultan HB X Segera Panggil PT KAI dan Warga

"Kita baru mapping kalau sekarang. Mungkin nanti ada penjelasan dari Pak Sekda DIY tentang pedagang-pedagang. Sedangkan kalau tentang tukang parkirnya, itu kami baru mapping. Nah, jadi yang parkir nanti kami mapping dulu di seluruh kota ini seperti apa," jelas Hasto.

Sebelumnya, sejumlah warga RW 01 Bausasran menemui Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo di kompleks Balai Kota, perihal rencana penataan kawasan Stasiun Lempuyangan oleh PT KAI.

"Mereka audiensi pada saya. Saya kan belum tahu masalahnya. Maka saya ingin tahu di lapangan seperti apa," katanya.

Bahkan, Hasto sempat mengecek dan meninjau sejumlah bangunan rumah yang bakal terdampak perencanaan penataan Stasiun Lempuyangan itu. 

BACA JUGA : Sri Sultan HB X Tekankan Penataan Kawasan Malioboro dan Parkir ABA dengan Bijak

BACA JUGA : Sri Sultan HB X Berikan Empat Pesan Pembangunan Kota Yogyakarta kepada Hasto Wardoyo

"Saya kemarin ngecek bangunan-bangunan yang 14 rumah itu, salah satu saya masukin, karena bangunannya kan hampir-hampir sama. Supaya saya paham lah secara teknik di lapangan seperti apa," tutur Hasto.

Hasto juga diminta oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, untuk memiliki rasa empati kepada warga yang terdampak terkait kebijakan pembangunan yang ada di kawasan Kota Yogyakarta.

Sumber: