Percepatan Digitalisasi Layanan BAZNAS Kota Yogyakarta Memudahkan Masyarakat Bayar Zakat
Wakil Ketua BAZNAS RI, Makhamad Mahdum saat memberikan sambutan.-Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta-
diswayjogja.com - BAZNAS di Kota Yogyakarta terus perkuat program Zakat, Sedekah, Infak, serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) di daerah-daerah. Tentu dengan melalui sinergi bersama lembaga-lembaga yang terkait dengan optimalisasi pengelolaan dana zakat.
Yang mana BAZNAS telah berkomitmen agar lebih meningkatkan akuntabilitas dan juga efektivitas dalam penyaluran bantuan ke masyarakat yang membutuhkan.
Hal itu diperkuat dengan dilakukannya Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-DIY, di hari Rabu (23/10) yang bertempat di Suara Muhammadiyah (SM) Tower Hotel Yogyakarta.
Kegiatan tersebut membahas tentang beberapa inisiatif baru guna memaksimalkan peran dari ZIS-DSKL dalam memberdayakan ekonomi umat. Selain itu, bisa memaksimalkan dukungan secara langsung ke pelaku usaha mikro, pelayanan kesehatan dan pendidikan untuk mereka yang kurang mampu.
BACA JUGA : Dengan SPBE, Pemda DIY Dorong Keterbukaan Informasi Secara Cepat, Mudah Dan Tepat
BACA JUGA : PPP Gesing Diresmikan, Siap Suplai 5.000 Ton Ikan Per Tahun
“Zakat tak hanya menjadi kewajiban keagamaan, tapi juga bisa mendorong ekonomi umat dengan cara memberdayakan masyarakat lewat berbagai macam program yang produktif dan keberdayaan ekonomi. Hal itu adalah langkah yang positif yang perlu terus dikembangkan dan juga ditingkatkan,”jelas Penjabat Wali Kota Yogyakarta yakni Sugeng Purwanto ketika sedang memberi sambutan.
Maka dari itu, Sugeng berharap agar di dalam perkembangannya BAZNAS di Kota Yogyakarta terus lakukan inovasi, menjalin kemitraan serta meningkatkan pelayanan tata kelola ZIS-DSKL dari masyarakat untuk umat.
“Saya berharap, komitmen untuk mengelola, menghimpun, dan mendistribusikan zakat bisa terkelola dengan penuh amanah dan tanggung jawab, sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan pada Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2011 yang berisi tentang Pengelolaan Zakat,”ungkapnya.
Di kesempatan ini juga Penjabat Wali Kota Yogyakarta yakni Sugeng Purwanto secara simbolis menerima bantuan BAZNAS Microfinance Masjid dari BAZNAS RI yang ditujukan untuk BAZNAS Kota Yogyakarta.
BACA JUGA : Akses Pasar Modal Yang Mudah Tingkatkan Daya Saing UMKM Di Yogyakarta
BACA JUGA : Keterlibatan Masyarakat Lokal Memperkuat Ekonomi Kreatif Di Yogyakarta
Di mana BAZNAS MIcrofinance Masjid (BMM) adalah layanan keuangan mikro yang basisnya masjid. Sehingga bisa mencegah masyarakat dari jeratan pinjaman online atau pinjol.
Berikutnya, Wakil Ketua BAZNAS RI, yakni Makhamad Mahdum mengungkapkan bahwa perlu ada pengembangan sumber daya manusia (SDM) supaya ilmu yang berkembang semakin banyak, sehingga bisa diterapkan di dalam berbagai program-program dari BAZNAS baik itu dari tingkat Kotaataupun Kabupaten serta BAZNAS DIY.
“Alokasi pengembangan SDM harus ditingkatkan. Dimulai dari berani untuk mengikuti kejuaraan ataupun pembinaan untuk pengembangan SDM. Itu perlu untuk dilakukan supaya BAZNAS makin berkembang lagi,”ujarnya.
Selain itu, Dia juga berharap agar pencatatan atau data pertumbuhan muzaki yang terdapat di tiap-tiap BAZNAS ini bisa tertata secara rapi. “Supaya kenaikan muzakinya bisa tampak di kurun waktu 1 tahun, apa sudah terjadi kenaikan dan juga jumlahnya berapa persen. Sehingga, keakuratannya juga bisa menjadi sebuah bentuk evaluasi untuk anggota BAZNAS,”imbuhnya.
BACA JUGA : Pemkab Sleman Menilai Data Stunting Miliknya Lebih Valid
BACA JUGA : Pemkab Beri Apresiasi Pada Petani Milenial Di Sleman Karena Rajin Memanfaatkan Teknolgi Modern
Dia berharap dengan adanya upaya yang telah dilakukan bisa membantu pengentasan kemiskinan yang ada di wilayah, baik itu di wilayah Kabupaten atau Kota dan DIY.
Sepadan dengan hal itu, Ketua BAZNAS DIY, yakni Puji Astuti di dalam sambutannya mengajak kepada BAZNAS Kabupaten ataupun Kota untuk meningkatkan kesadaran masyarakat muslim terkait dengan pentingnya zakat.
“saya harap ke depannya supaya seluruh BAZNAS baik itu dari Kota ataupun Kabupaten bisa terus berinovasi guna meningkatkan kesadaran dari masyarakat muslim mengenai pentingnya bayar zakat, dan tentunya diimbangi juga dengan peningkatan kualitas dari tata kelola zakat yang akuntabel dan profesional,”ungkapnya.
Dia juga berharap agar percepatan digitalisasi di dalam layanan BAZNAS bisa terus meningkat. Sehingga bisa mempermudah masyarakat saat hendak membayar zakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://warta.jogjakota.go.id