PPP Gesing Diresmikan, Siap Suplai 5.000 Ton Ikan Per Tahun
Ilustrasi ikan-Pixabay-
diswayjogja.com - Diproyeksi dapat mensuplai ikan di DIY sejumal kurang lebih 5.000 ton per tahun, Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Gesing telah diresmikan. Banyaknya jumlah ikan yang ditangkap dari pelabuhan terbesar kedua usai Sadeng ini diperkirakan senilai Rp88 miliar.
Ini diresmikan oleh Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X pada hari Selasa (22/10) yang tempatnya di PPP Gesing, Girikarto, Panggang, Gunungkidul. PPP Gesing ada di ujung teluk, yang ada 2 bukit sebagai penahan gelombang alami.
Teluk Gesing menghadap ke sisi tenggara samudera Hindia dan gelombang yang masuk tidak langsung ke arah pantai. Dengan begitu sedimen dasar yang terdapat di perairan Gesing dikategorikan rendah, mengakibatkan potensi penutupan alur pelayaran di pintu masuk akibat dari sedimentasi yang kecil, sehingga biaya pemeliharaan kolam pelabuhan dan juga alur pelayaran jadi rendah.
"PPP Gesing merupakan sebuah lompatan, dalam mewujudkan visi menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Yogya," ujar Sri Paduka. Menurut Sri Paduka, visi itu menekankan semangat dalam mewujudkan Yogyakarta yang menghadap ke arah selatan, dengan membuat wilayah pesisir jadi halaman depan produktif dan pilar kesejahteraan masyarakat. PPP Gesing menurut Sri Paduka juga diproyeksikan jadi tourism fishing port, atau pelabuhan perikanan berbasis pariwisata.
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Menghimbau Agar Masyarakat Tidak Tergiur Janji Bisa Loloskan Tes CPNS
BACA JUGA : Gebyar PAUD Kota Yogyakarta Ajarkan Anak Peduli Lingkungan Melalui Flashmob Pilah Sampah
"Saya optimis kalau produksi perikanan dapat berkembang, seiring dengan pertumbuhan pariwisata pantai akan terintegrasi di Kabupaten Gunungkidul," ungkap Sri Paduka. Sri Paduka menambahkan, semua kesuksesan dari upaya ini, hanya bisa dicapai lewat kolaborasi multihelix, dengan melibatkan ilmu pengetahuan, budaya dan inovasi. Berbagai pihak harus terlibat dalam mempersiapkan dan menjalankan rencana yang terpadu, guna melindungi dan juga mengembangkan sumber daya ekosistem pesisir. Dengan demikian, Sri Paduka yakin bahwa Pelabuhan Perikanan Gesing ini akan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat, bangsa dan juga negara.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, yakni Bayu Mukti Sasongko menyampaikan bahwa PPP Gesing berada di Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta, dan dibangun sejak awal tahun 2020. Di tahun 2020 dimulai dengan perencanaan masterplan, lalu DED dan AMDAL selesai di tahun 2021. Pada tahun 2022, dimulai pembangunan fisik dan konstruksi.
Anggaran dengan jumlah Rp152.486.220.000,00 yang berasal dari Dana Keistimewaan digelontorkan untuk proyek pembangunan PPP Gesing. Pembangunan tersebut dilakukan di atas lahan dengan luas 54.445 m2. Terdiri dari 8.440,3 m2 milik kasultanan atau Sultan Ground, dan 45.445 m2 tanah Pemerintah Daerah DIY.
BACA JUGA : KPU Jogja Siapkan 3 Sesi Debat Bagi Peserta Pilkada, Bahas Isu Sampah Hingga Inklusivitas
BACA JUGA : Ribuan Pemanah Internasional Berlaga Di Grand Triumph 2024
Tahap yang pertama dari pembangunan PPP Gesing yaitu menitikberatkan kepada pembangunan zona inti dari PPP Gesing terlebih dahulu. Pengerjaan ini mencakup kolam dan dermaga, musala, jalan, sarana MCK umum, seawall, tempat parkir, gedung TPI, power house, gedung pengepakan ikan, bangunan persampahan, pos jaga, bangunan penyimpanan bahan bakar, dan juga gapura pintu masuk.
Pembangunan kolam dermaga PPP Gesing, luas kolam yang hendak dibangun yaitu seluas 1,36 hektar dengan kedalaman 3,5 m dari surut terendah air laut. Panjang dermaga kisaran 700 m. Kolam kitu diperuntukan bagi perahu motor tempel dan juga kapal motor dengan ukuran hingga 30 gross ton (GT).
Bayu menambahkan, bahwa akan ada dukungan tambahan yaitu berupa pabrik es portable. “Pabrik es portabel yang memiliki kapasitas 2 ton per hari akan mulai untuk dibangun di akhir tahun 2024 ini, yang nanti akan dihibahkan ke Koperasi Panjolo Karto Mukti Gesing. Selain itu, cold storage juga sudah dialokasikan untuk dibangun di tahun 2025, untuk mendukung penyimpanan hasil tangkapan nelayan,” papar Bayu.
PPP Gesing dilengkapi rest area yang juga menampung sebanyak 15 UMKM. UMKM ini merupakan yang dulu terdampak di pembangunan PPP Gesing. "Warung ini yang dulunya terdampak pembangunan. Dengan melalui BKK Desa Maritim, kita akan fasilitasi. Hal ini juga diharapkan bisa jadi trigger bagi perkembangan sektor wisata dan juga sektor yang lainnya untuk menunjang kesejahteraan masyarakat," kata Bayu.
BACA JUGA : 2.253 Pekerja Rentan Di Kota Yogyakarta Akan Dapat Jaminan Sosial
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Targetkan Kebun Plasma Nutfah Pisang Jadi Agro Edu Wisata
Sementata, Plt. Bupati Gunungkidul, yakni Heri Susanto, menyampaikan apresiasi dan juga rasa terima kasih kepada Pemerintah DIY atas terealisasinya pembangunan pelabuhan ini. Menurutnya adanya PPP Gesing ini bisa jadi salah satu batu loncatan untuk perkembangan kesejahteraan masyarakat.
“Diharapkan pelabuhan Perikanan di Pantai Gesing bisa meningkatkan hasil dari tangkapan nelayan, serta bisa membuka lapangan kerja yang baru di dalam bidang jasa kelautan dan juga industri perikanan. Kami optimis, kalau pelabuhan ini akan mendukung konsep pengembangan pantai selatan yang sebagai halaman depan,” ujar Heri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://jogjaprov.go.id