Perwakilan PLKB Genjot Partisipasi Masyarakat ber-KB, Penyuluh Lapangan Digembleng MKJP

Perwakilan PLKB Genjot Partisipasi Masyarakat ber-KB, Penyuluh Lapangan Digembleng MKJP

RAKOR - Penyuluh Lapangan KB mengikuti rakor dan evaluasi berkala dengan DP3KB Brebes untuk menggenjot minat MKJP.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -

BREBES, DISWAYJOGJA - Merespon Perkiraan Permintaan Masyarakat, perwakilan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Kabupaten Brebes kembali digembleng. Sebab, berdasarkan rapat koordinasi dan monitoring evaluasi PPM rekomendasi KB terbaik yakni Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes Bambang Setiyawan mengungkapkan, selain mendongkrak PPM dalam memanfaatkan MKJP sebagai pilihan program KB. Targetnya, semua penyuluh lapangan KB lebih mendorong kesadaran masyarakat.

BACA JUGA:Genjot Perkiraan Permintaan Masyarakat, PLKB Brebes Digembleng Metode Kontrasepsi

"Target rakor dan monev PPM berkala ini, harapannya bisa menggencarkan program MKJP untuk perluasan dan pelayanan KB di Fasyankes. Termasuk, mengoptimalkan edukasi program Bangga Kencana dan kesehatan reproduksi," jelasnya kepada Radar Tegal, Rabu (3/7).

Untuk mengakomodir Perkiraan Permintaan Masyarakat, lanjut Bambang, pelayanan KB MKJP juga disampaikan ke 17 kecamatan. Termasuk, pembagian PPM berdasarkan dari sasaran jumlah PUS (data PUS dari NewSiga). Diantaranya, PPM MKJP, PPM Non MKJP, PPM KBPP, PPM BOKB, PPM KB PRIA.

Sedangkan, monitoring evaluasi, mencakup 4 bidang meliputi Sekretariat, Bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, serta Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan.

Sementara itu, Kabid Keluarga Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Sopuroh menambahkan, melalui rakor dan monev serta penyelarasan PPM harapannya bisa lebih menggenjot sekaligus memudahkan kinerja PLKB dalam pemetaan kepesertaan MKJP. Termasuk, mengawal dan pendampingan dalam pelaksanaan KB yang terintegrasi dengan semua program lainnya.

BACA JUGA:Lansia di Pemalang Diberi Penyuluhan Pencegahan Darah Tinggi dan Produktif

"Sehingga, berbagai program seperti realisasi kepesertaan KB, pembentukan Kampung KB, Jumlah Rumah Data Kependudukan Paripurna, Kabupaten Layak Anak hingga pembinaan 1000 Hari Pertama Kelahiran dan penurunan stunting bisa lebih maksimal," imbuhnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: