13 Hal Makruh yang Dapat Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Lengkapnya Disini!

DISWAY JOGJA - Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh umat Islam pada bulan Ramadan. Di bulan penuh berkah ini, umat Islam berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka, termasuk dengan menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Selain hal-hal yang membatalkan puasa, ada juga beberapa hal yang makruh dilakukan saat berpuasa. Hal-hal makruh ini meskipun tidak membatalkan puasa, namun dapat mengurangi pahala dan keutamaan puasa. Berikut 13 hal makruh yang sebaiknya dihindari saat berpuasa:

1.   Berbekam

Berbekam adalah terapi mengeluarkan darah kotor dari tubuh dengan cara menusuk beberapa titik tubuh dengan jarum steril. Meskipun bermanfaat untuk kesehatan, bekam dihukumi makruh saat berpuasa karena dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan lemah.

BACA JUGA : Rekomendasi Takjil Bulan Puasa Favorit Masyarakat Lezat dan Murah

2.   Berkumur-kumur berlebihan

Berkumur-kumur untuk membersihkan mulut memang dianjurkan, namun melakukannya secara berlebihan hingga air masuk ke dalam tenggorokan hukumnya makruh. Hal ini dikhawatirkan dapat membatalkan puasa. Jadi, untuk Anda berhati-hati jika berkumur.

3.   Menggosok gigi dengan siwak setelah waktu Dzuhur

Menggosok gigi dengan siwak hukumnya sunnah, terlebih saat berpuasa. Namun, menggosok gigi dengan siwak setelah waktu Dzuhur hukumnya makruh. Hal ini karena dikhawatirkan dapat merusak pahala puasa.

4.   Memasukkan air ke dalam hidung secara berlebihan

Memasukkan air ke dalam hidung untuk membersihkannya memang dianjurkan, namun melakukannya secara berlebihan hingga air masuk ke dalam rongga kepala hukumnya makruh. Hal ini dikhawatirkan dapat membatalkan puasa.

5.   Mencicipi makanan

Mencicipi makanan untuk memastikan rasanya hukumnya makruh. Hal ini dikhawatirkan dapat membuat orang tersebut tergoda untuk menelan makanan tersebut. Sehingga dapat mengakibatkan makhruh berpuasanya.

BACA JUGA : 5 Tips Agar Tetap Bugar Selama Puasa di Kantor, Anti Ngantuk dan Lemas : Para Pekerja Wajib Baca Artikel Ini!

6.   Berlama-lama memandangi lawan jenis

Berlama-lama memandangi lawan jenis dapat menimbulkan hawa nafsu dan berujung pada maksiat. Oleh karena itu, hal ini makruh dilakukan saat berpuasa.

7.   Berkata kotor dan dusta

Berkata kotor dan dusta merupakan perbuatan tercela yang dapat mengurangi pahala puasa. Oleh karena itu, hal ini makruh dilakukan saat berpuasa.

8.   Marah dan emosi

Marah dan emosi dapat mengganggu ketenangan jiwa dan dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu, hal ini makruh dilakukan saat berpuasa.

9.   Bersikap berlebihan dalam beribadah

Bersikap berlebihan dalam beribadah, seperti melakukan salat sunnah terlalu banyak, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, hal ini makruh dilakukan saat berpuasa.

10.               Mengeluh dan berputus asa

Mengeluh dan berputus asa merupakan perbuatan tercela yang dapat mengurangi pahala puasa. Oleh karena itu, hal ini makruh dilakukan saat berpuasa.

11.               Melakukan aktivitas yang membahayakan diri

Melakukan aktivitas yang membahayakan diri, seperti olahraga ekstrem, dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu, hal ini makruh dilakukan saat berpuasa.

BACA JUGA : 6 Anjuran Olahraga Saat Puasa Untuk Anda yang Tetap Ingin Produktif

12.               Mengobati penyakit dengan cara yang membatalkan puasa

Mengobati penyakit dengan cara yang membatalkan puasa, seperti minum obat atau suntik, hukumnya makruh. Hal ini dikhawatirkan dapat membatalkan puasa.

13.               Muntah dengan Sengaja

Muntah dengan sengaja termasuk hal yang membatalkan puasa. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang muntah dengan sengaja, maka tidak wajib baginya mengqadha' puasanya. Dan barangsiapa yang muntah karena tidak sengaja, maka wajib baginya mengqadha' puasanya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Demikian 13 hal makruh yang sebaiknya dihindari saat berpuasa. Dengan menghindari hal-hal tersebut, diharapkan puasa kita menjadi lebih berkualitas dan pahala yang didapatkan pun semakin berlimpah. (*)

Sumber: