Manisnya Kolak Pisang Membuat Menu Buka Puasamu Legkap!

Manisnya Kolak Pisang Membuat Menu Buka Puasamu Legkap!

Menu Berbuka Puasa-Pinterest-

DISWAY JOGJA - Kolak pisang, hidangan manis nan legit ini selalu hadir di momen Ramadhan. Aromanya yang harum dan rasanya yang manis legit menjadikannya takjil favorit bagi banyak orang dan menjadi menu berbuka puasa paling banyak dicari.

Di balik kelezatannya, kolak pisang juga menyimpan sejarah dan tradisi yang menarik untuk ditelusuri.

1.   Sejarah dan Tradisi Kolak

Sejarah kolak di Indonesia erat kaitannya dengan penyebaran agama Islam. Konon, tradisi menyantap kolak saat berbuka puasa telah ada sejak zaman Wali Songo.

Kata "kolak" berasal dari bahasa Arab "khalaq" yang berarti "menciptakan". Para Wali Songo menggunakan kolak sebagai media dakwah untuk mengenalkan konsep "menciptakan" manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Kolak dihidangkan saat berbuka puasa karena dipercaya mampu mengembalikan energi yang hilang setelah seharian berpuasa. Kandungan gula merah dalam kolak memberikan energi yang cepat diserap tubuh, sedangkan santan kaya akan protein dan lemak yang membantu tubuh merasa kenyang.

Tradisi kolak pun beragam di berbagai daerah di Indonesia. Ada yang menambahkan pisang, ubi jalar, singkong, nangka, atau bahkan kolang-kaling ke dalam kolak.

Bumbu yang digunakan pun bervariasi, seperti daun pandan, kayu manis, cengkeh, dan kapulaga.

BACA JUGA : Menu Berbuka Puasa Yang Sehat dan Terjangkau Finansial? Simak Daftar Rekomendasinya Disini!

2.   Resep Kolak Pisang

Berikut adalah resep kolak pisang tradisional yang mudah dibuat:

Bahan-bahan:

·         1 sisir pisang kepok, potong-potong

·         200 gram gula merah, sisir halus

·         1 liter santan dari ½ butir kelapa

·         ½ sdt garam

·         2 lembar daun pandan

·         1 sdm tepung maizena (opsional)

BACA JUGA : Menu Berbuka Puasa Simpel dan Menyegarkan, Dijamin Bikin Ketagihan!

Cara membuat:

1. Rebus air hingga mendidih, kemudian masukkan gula merah dan daun pandan. Aduk hingga gula merah larut.

2. Masukkan santan dan garam, aduk perlahan hingga rata.

3. Masukkan potongan pisang dan masak hingga pisang matang.

4. Larutkan tepung maizena dengan sedikit air, kemudian masukkan ke dalam kolak. Aduk hingga kuah kolak sedikit mengental (opsional).

5. Angkat dan sajikan kolak hangat atau dingin.

3.   Tips Tambahan

·         Gunakan pisang kepok yang matang agar kolak terasa lebih manis dan legit.

·         Anda dapat menambahkan bahan lain seperti ubi jalar, singkong, atau kolang-kaling.

·         Untuk menambah aroma, tambahkan kayu manis, cengkeh, dan kapulaga.

·         Jika ingin kuah kolak lebih kental, tambahkan tepung maizena.

BACA JUGA : Mudah dan Butuh Waktu Cepat, 4 Resep Makanan Menu Buka Puasa

4.   Makna dan Nilai Kolak

Kolak bukan hanya hidangan lezat, tetapi juga mengandung makna dan nilai yang mendalam. Berikut adalah beberapa makna dan nilai kolak:

Kesederhanaan: Bahan-bahan untuk membuat kolak relatif mudah didapat dan tidak mahal. Hal ini mencerminkan nilai kesederhanaan yang diajarkan dalam Islam.

Kebersamaan: Kolak biasanya dinikmati bersama keluarga dan tetangga. Hal ini melambangkan nilai kebersamaan dan persaudaraan yang diutamakan dalam Islam.

Kesyukuran: Menyantap kolak saat berbuka puasa merupakan wujud rasa syukur atas nikmat Allah SWT.

Berikut beberapa variasi kolak yang bisa Anda coba buat dirumah sendiri:

Kolak pisang nangka: Tambahkan potongan nangka ke dalam kolak pisang untuk rasa yang lebih kaya.

Kolak ubi jalar: Gunakan ubi jalar sebagai bahan utama untuk kolak yang lebih sehat dan mengenyangkan.

Kolak kolang-kaling: Tambahkan kolang-kaling untuk tekstur yang lebih kenyal.

Kolak mutiara: Masukkan sagu mutiara yang telah direbus ke dalam kolak untuk variasi rasa.

Kolak adalah hidangan istimewa yang selalu dinanti-nanti di bulan Ramadhan. Kelezatannya yang manis dan legit, serta makna dan nilai yang terkandung di dalamnya, menjadikan kolak lebih dari sekadar hidangan. Kolak juga merupakan menu berbuka puasa yang paling banyak dicari saat bulan Ramadhan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: