Pemkab Bantul Luncurkan Bantuan Keuangan Khusus, Tiap Pedukuhan Rp50 Juta

Pemkab Bantul Luncurkan Bantuan Keuangan Khusus, Tiap Pedukuhan Rp50 Juta

Pemeirntah Kabupaten Bantul meluncurkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) melalui Program Pemberdayaan Masyarakat berbasis pedukuhan.-DOK.-

BANTUL, DISWAYJOGJA – Pemeirntah Kabupaten Bantul meluncurkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) melalui Program Pemberdayaan Masyarakat berbasis pedukuhan. BKK tersebut dititipkan kepada kalurahan-kalurahan. Dimana setiap padukuhan mendapatkan Rp50 juta.

BACA JUGA:Peringatan Hari Nusantara 2023 di DIY Meriah, Laguna Depok Bantul Jadi Saksi

        Menurut Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, BKK melalui program pembedrayaan masyarakat itu diberikan kepada 933 padukuhan. Dengan jumlah total anggaran sebesar Rp46,6 miliar. Dana tersebut bersumber Dana Keistimewaan.

BACA JUGA:Bakteri E-Coli di Bantul Sudah Tinggi, Rencana Pembangunan IPTL Ditolak Warga Trimulyo

“Fokus kita pada uang Rp50 juta itu untuk mengatasi masalah sampah, menangani Posyandu yang fokus pada gizi buruk dan stunting dan untuk mendukung pendidikan anak usia dini,” kata Halim usai peresmian penanganan RTLH terintegrasi yang dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

BACA JUGA:Proyek 18 Unit RTLH di 2 Desa Kabupaten Tegal Selesai 100 Persen, Ternyata Segini Anggarannya

Halim menjelaskan, banyak bantuan-bantuan fasilitasi yang dikucurkan Gubernur DIY untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui RTLH Terintegrasi, peningkatan derajat kesehatan melalui beberapa bantuan penanganan sampah, serta bantuan-bantuan untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi.

BACA JUGA:Pengen Liburan Tahun Baru? Inilah 4 Tips Pakai Pinjol yang Aman dan Bebas Galbay

Di antaranya untuk bantuan spot-spot pariwisata berbasis masyarakat atau yang dikenal sebagai CBT atau Community Best Tourism yang dikelola langsung oleh masyarakat.

Halim mengaku sangat berterimakasih atas peresmian penanganan RTLH terintegrasi di serta peresmian beberapa bantuan keuangan kepada kelurahan-kelurahan di Kabupaten Bantul.

Diketahui, penanganan RTLH terintegrasi di Imogiri, Bantul, telah selesai dibangun. Program penanganan RTLH terintegrasi di Bantul ini menangani 11 rumah di Kelurahan Wukirsari dan 6 unit rumah di Kalurahan Karang Tengah, dengan sumber pendanaan dari Dana Keistimewaan.

BACA JUGA:Pemerintah Swiss Kunjungi DIY, Pemda Tawarkan Berinvestasi

Kepala Dinas PUP-ESDM DIY Anna Rina Herbranti mengatakan, pekerjaan 11 unit rumah di Wukirsari dilewati dengan jalan lingkungan sepanjang 660 m, talut sepanjang 229 m, penerangan jalan umum sepanjang 1030 m atau sejumlah 69 titik dengan jarak 15 m dan penanda kawasan berupa gapura lar badak sejumlah 1 unit.

BACA JUGA:Pemda DIY Tercepat Susun RKPD 2025, Kemendagri Beri Apresiasi

Selain itu, dibangun pula Tempat Pengelolaan Sampah atau TPS seluas 36 mdengan total seluruh anggaran untuk penanganan di Padukuhan Karangasem senilai Rp3,9 M.

Untuk 6 unit rumah di Karangtengah, dilengkapi dengan penerangan jalan umum sebanyak 16 unit, 1 unit penanda kawasan berupa gapura lar badak, dengan total anggaran senilai Rp1,2 m.

BACA JUGA:Pemda DIY Tercepat Susun RKPD 2025, Kemendagri Beri Apresiasi

”Pembangunan infrastruktur di Imogiri diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi wisata masyarakat, khususnya bagi para pengrajin Kriya Kulit Tatah Sungging,” tutur Anna. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: