6 Anak di DIY Meninggal Karena Gagal Ginjal, 2 Korban dari Bantul

BANTUL, DISWAYJOGJA.ID – Dua dari enam anak yang meninggal dunia karena gagal ginjal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berasal dari Kabupaten Bantul.

Dokter RSUP Sardjito Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Rahardjo menjelaskan, dua anak itu berasal dari Kecamatan Piyungan dan Sedayu. Mereka berusia sebelas bulan dan tujuh bulan.

"Kami baru mendapatkan notifikasi kemarin (Rabu, 19/10) sore, ternyata di Bantul sudah ada dua kasus yang didiagnosis suspek gagal ginjal akut," kata dia, dikutip dari jogja.jpnn.com, Jumat 21 Oktober 2022.

BACA JUGA:Gagal Ginjal Akut Serang 13 Anak di Jogja, Pemprov DIY Minta Bantuan Perguruan Tinggi

Dua balita itu sempat dirawat di RSUP Sardjito, tetapi belum diketahui mereka mendapat rujukan dari mana.

"Dan hari ini kami langsung melaksanakan penyelidikan epidemiologi untuk menganalisis riwayat anak tersebut, apa yang dikonsumsi dan apa pun terkait epidemiologi," ujarnya.

Oleh karena itu, Dinkes Bantul segera menerjunkan tim kesehatan untuk melakukan kunjungan ke keluarga anak tersebut guna penyelidikan epidemiologi, dan menganalisis.

"Kewajiban kami melakukan penyelidikan riwayat penyakitnya, termasuk pola makan, pola minum obat dan sebagainya. Nanti kami akan ambil datanya akan kami analisis," kata Agus.

BACA JUGA:Yuk Daftar! Warga Jogja Nonkader Bisa Jadi Caleg PPP, Ini Syaratnya

Dia juga mengatakan tim epidemiologi dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dibantu Dinkes akan melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Kami juga ada mahasiswa epidemiologi yang di sini standby untuk kemudian kami mintai bantuan menyelidiki kasus ini," ucapnya.

Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak di DIY terjadi peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.

RSUP Dr Sardjito mencatat sudah ada 13 kasus, 6 di antaranya meninggal dunia, 3 sembuh dan 4 masih dirawat intensif.

Dua dari enam anak yang meninggal dunia karena gagal ginjal berasal dari Kabupaten Bantul. (*)

Sumber: jpnn.com