Yuk Daftar! Warga Jogja Nonkader Bisa Jadi Caleg PPP, Ini Syaratnya

Yuk Daftar! Warga Jogja Nonkader Bisa Jadi Caleg PPP, Ini Syaratnya

Ilustrasi - Syarat Caleg PPP. --

YOGYAKARTA, DISWAYJOGJA.ID – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mempersilakan warga Jogja nonkader untuk menjadi calon anggota legislatif pada Pemilu 2024.

Pendaftaran pencalonan bisa melalui Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ketua DPW PPP DIY Muhammad Yazid mengatakan PPP ingin lebih banyak orang terlibat langsung dalam pesta demokrasi, terutama anak-anak muda yang skeptis terhadap politik.

BACA JUGA:Gagal Ginjal Akut Serang 13 Anak di Jogja, Pemprov DIY Minta Bantuan Perguruan Tinggi

"Jangan hanya di bilik suara, tetapi ikut aktif sampai menjadi caleg," kata dia, Senin (17/10).

Menurut Yazid, proses penjaringan bakal caleg di seluruh DPC PPP di DIY masih berlangsung secara terbuka sampai tiba masa pendaftaran caleg di KPU.

Ia berharap masyarakat menyadari bahwa berpolitik merupakan salah satu sarana yang mulia untuk memperjuangkan dan mengawal kebijakan yang menyejahterakan masyarakat.

"Politik itu penting, politik itu mulia. Jika ada kesan politik itu kotor, itu ulah oknum," ucapnya.

Secara spesifik, kata dia, partai berlambang Kabah itu tidak melekatkan syarat tertentu bagi masyarakat yang ingin mendaftar.

BACA JUGA:Bantaran Sungai Winongo Yogyakarta Longsor, 1 Rumah Rusak dan Mengancam 2 Lainnya

Hanya saja, kata dia, selain beragama Islam serta sehat jasmani dan rohani, bakal caleg perlu memiliki visi yang jelas serta memiliki basis massa untuk memperkuat legitimasi politik.

"Kami prioritaskan kader, tetapi kalau misalnya ada warga yang ingin mencalonkan diri dari PPP, ya, kami persilakan.Tentu saja nanti ada seleksi," kata dia.

Ia menegaskan bahwa PPP DIY menerapkan prinsip nontransaksional baik untuk mengusung caleg maupun saat caleg menghimpun dukungan dari pemilih.

"Tidak ada mahar-maharan. Saya enam periode jadi anggota legislatif belum pernah memberi mahar partai dan belum pernah memberikan uang kepada pemilih. Kalau ada testimoni milih saya karena sesuatu karena saya kasih duit, saya mundur," ujar dia.

BACA JUGA:UMK Kota Yogyakarta Segera Dihitung, Tunggu Hasil Survei BPS

Oleh karena itu, katanya, semangat menghindari politik uang dalam mendulang suara bakal ditanamkan untuk para bakal caleg PPP.

"Artinya cost politic (biaya politik) itu penting tapi kalau politik uang saya enggak mau," ujarnya.

Yazid mengeklaim bahwa animo masyarakat untuk mendaftar bakal caleg dari PPP DIY cukup tinggi yang dibuktikan dengan terpenuhinya kuota kursi untuk beberapa dapil di wilayah ini.

"Cukup tinggi. Di Kulon Progo itu ada satu dapil yang sudah penuh, kemudian di Sleman ada beberapa dapil yang penuh. Akan tapi, kami tidak menutup karena nanti akan ada seleksi," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn