Bunga KUR Turun Drastis, Menteri PKP Janji Lahirkan Orang Kaya Baru dari Jogja
Menteri PKP, Maruarar Sirait berbicara dalam sosialisasi program KUR perumahan dan FLPP di Sportrium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Minggu (9/11/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
BACA JUGA : Antisipasi Banjir, DPUPKP Kota Yogyakarta Tambah Sumur Resapan dan Normalisasi Sungai
BACA JUGA : Sleman Perkuat Program Rumah Tinggal Rakyat, Hampir 40 Ribu Unit Dibantu Sejak 2010
Ia mencontohkan, bunga pinjaman rente di luar program pemerintah bisa mencapai 3–4 persen per bulan.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan skema pembiayaan baru yang kini hanya 6 persen per tahun atau sekitar 0,5 persen per bulan.
“Itu jelas jauh lebih murah dan sangat membantu masyarakat kecil agar bisa berkembang,” lanjutnya.
Tak hanya bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah, program ini juga menyasar pelaku usaha kecil dan kontraktor lokal agar bisa naik kelas.
Pemerintah menyiapkan skema pembiayaan yang jauh lebih besar dan fleksibel.
"Untuk UMKM, kontraktor, developer, dan toko bangunan, kita siapkan program yang belum pernah ada sebelumnya. Bukan hanya pinjaman 5 persen, tapi bisa sampai 20 miliar rupiah,” tuturnya.
BACA JUGA : Anggaran Renovasi Rumah Rakyat Rp10,5 Triliun, Menteri PKP Sebut Ini Bukti Pemerintah Royal dan Pro-Rakyat
BACA JUGA : Digitalisasi Perizinan Sleman, Urus Semua Izin Cukup dari Rumah
Lebih jauh, ia menekankan bahwa keberhasilan program ini bukan diukur dari banyaknya penerima bantuan, melainkan dari lahirnya wirausaha-wirausaha baru yang mandiri dan sejahtera.
“Kita tidak boleh bangga jika jumlah penerima bantuan meningkat. Yang harus lahir adalah orang-orang kaya baru dari kalangan UMKM di Jogja,” tegasnya.
Dengan skema bunga rendah dan dukungan lintas sektor, pemerintah berharap Yogyakarta menjadi contoh daerah yang mampu menumbuhkan ekonomi rakyat melalui keberpihakan nyata pada pelaku usaha kecil dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: