Bupati Bantul Siapkan Sistem One Gate for All di Pesisir Selatan, Wisatawan Bisa Jelajah 8 Pantai Sehari

Bupati Bantul Siapkan Sistem One Gate for All di Pesisir Selatan, Wisatawan Bisa Jelajah 8 Pantai Sehari

Jembatan Pandansimo di Kabupaten Bantul, Jumat (10/10/2025). Infrastruktur ini menjadi bagian dari konektivitas pesisir selatan yang mendukung sistem One Gate for All dan integrasi delapan pantai wisata di Yogyakarta.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

BANTUL, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul terus menata kawasan pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) agar menjadi destinasi wisata yang lebih tertib dan terintegrasi. 

Salah satu rencana besar yang tengah disiapkan adalah penerapan sistem One Gate for All yang memungkinkan wisatawan menjelajahi delapan pantai hanya dengan satu tiket masuk.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, penataan tersebut dilakukan untuk memperbaiki tata kelola kawasan pesisir yang selama ini dinilai masih belum optimal.

“Nah, ini kan harus menata diri, karena pantai-pantai kita ini belum tertata dengan bagus,” katanya, Jumat (10/10/2025).

Ia menjelaskan, salah satu fokus utama penataan adalah pengelolaan Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) yang akan disatukan dalam sistem gerbang terpadu. Dengan begitu, wisatawan cukup membayar satu kali retribusi untuk mengakses seluruh pantai di Bantul.

BACA JUGA : 6 Destinasi Wisata Pantai Memikat Daerah Bantul, Suasananya Tenang dan Nyaman

BACA JUGA : Pesona Wisata Pantai Tersembunyi Jogja 2025, Cantik dan Mengagumkan Cocok Untuk Menenangkan Pikiran

“Salah satunya menata TPR-TPR itu. Nanti akan ada banyak TPR, jadi one gate for all. Dari pintu manapun wisatawan masuk, bisa menikmati pantai sepanjang ini dalam satu hari,” jelasnya.

Ia mencontohkan, dengan sistem tersebut, wisatawan yang masuk melalui Pintu Samas nantinya dapat melanjutkan perjalanan hingga Pantai Parangtritis tanpa harus keluar dan membayar ulang. 

Pemerintah juga telah menyiapkan rencana pembangunan jalan penghubung antar pantai untuk mendukung sistem tersebut.

“Misalnya masuk dari pintu Samas, Anda bisa ke Parangtritis, karena di dalamnya ada jalan penghubung. Ya, memang masih jelek, tapi nanti kita bangun. Perencanaannya sudah ada,” ujarnya. 

Ia mengatakan, keempat sektor tersebut merupakan aktivitas ekonomi berbasis sumber daya alam yang saling terhubung dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara berkelanjutan.

"Yang pertama, aktivitas kelautan; kedua, aktivitas pertanian, ada bawang merah; ketiga, aktivitas pariwisata; dan yang keempat, aktivitas perdagangan, karena di sini ada TPI dan ada pasar,” jelasnya.

BACA JUGA : 6 Wisata Pantai Paling Hits dan Eksotis Surabaya, Cek Lokasi Lengkapnya Disini

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait