Bantul Luncurkan Aplikasi Menara Masjid, Dorong Digitalisasi dan Kesejahteraan 1.000 Marbot
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berfoto bersama 1.000 marbot dan takmir masjid saat peluncuran aplikasi Menara Masjid di Pendopo Parasamya, Bantul, Senin (17/11/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
BANTUL, diswayjogja.id - Kabupaten Bantul mencetak sejarah baru dalam pengelolaan masjid dengan meluncurkan dua inovasi sekaligus pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan bagi 1.000 marbot masjid dan aplikasi digital Menara Masjid.
Kegiatan ini digelar di Pendopo Parasamya Bantul, Senin (17/11/2025), dan dihadiri takmir, marbot, serta perwakilan Baznas. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menegaskan perlunya perhatian serius terhadap kesejahteraan marbot sebagai ujung tombak aktivitas masjid.
“Karena banyaknya aktivitas kemasjidan, maka kita memerlukan marbot yang sejahtera, istiqamah, serta didukung oleh takmir yang solid," katanya.
Ia menambahkan, pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan adalah langkah nyata dalam melindungi marbot dari risiko selama menjalankan tugasnya.
Marbot, menurutnya, bekerja tanpa kenal waktu untuk memastikan masjid tetap berfungsi optimal, termasuk menyiapkan sarana ibadah, mengelola sound system, hingga kadang menggantikan imam saat berhalangan.
BACA JUGA : Masjid Nurul Amin dan Merti Dusun: Simbol Gotong Royong, Moral dan Pelestarian Budaya di Bantul
BACA JUGA : Safari Jumat di Tempel, Wabup Sleman Ajak Warga Jaga Keamanan, Bijak Bermedsos, dan Makmurkan Masjid
Selain perlindungan sosial, pemerintah Kabupaten Bantul juga memperkenalkan aplikasi Menara Masjid, yang diklaim mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan masjid dan mendukung pengembangan ekonomi lokal.
“Aplikasi ini dapat digunakan oleh takmir untuk manajemen keuangan, penjadwalan kegiatan, publikasi kegiatan, dan fitur-fitur lain yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi, seperti fitur microfinance,” jelasnya.
Ia menambahkan, generasi muda takmir akan dilatih untuk memanfaatkan teknologi ini secara maksimal. Dukungan dari Dinas Komunikasi diharapkan menjadikan Bantul sebagai leading sector dalam pengelolaan masjid digital.
“Ke depan, takmir-takmir muda akan kita latih. Kabupaten Bantul akan menjadi leading sector dengan dukungan Dinas Komunikasi,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi Baznas Republik Indonesia, Baznas DIY, dan Baznas Kabupaten Bantul yang dinilai kreatif dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah.
BACA JUGA : Bupati Bantul Dorong Fatwa Haram Buang Sampah Dibaca di Masjid dan Gereja
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: