Fakta Mengejutkan! Keracunan Massal MBG di Sleman Disebabkan Cemaran Bakteri dari Air Cuci Ompreng

Fakta Mengejutkan! Keracunan Massal MBG di Sleman Disebabkan Cemaran Bakteri dari Air Cuci Ompreng

Ilustrasi menu bergizi gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah, program gizi pemerintah yang tengah jadi sorotan akibat kasus keracunan massal di Sleman.--Foto: HO (IST)

BACA JUGA : Kasus Keracunan Program MBG Target Terlalu Cepat, Pengawasan Terbengkalai

BACA JUGA : Ibu Hamil Ikut Aksi Damai Tabuh Panci, Curhat Tak Mau Anaknya Jadi Korban MBG

Menurutnya, menu MBG pada hari itu berpotensi besar meningkatkan kontaminasi. 

“Waktu di Mlati, menunya rawon dengan lalapan mentahan. Lalapan itu dicuci pakai air yang sama, sehingga cemaranya dari air itu,” imbuhnya.

Dinkes Sleman menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi pelajaran penting bagi pengelolaan program MBG di masa mendatang. Evaluasi terutama difokuskan pada aspek higienitas peralatan, sanitasi sumber air, serta pengawasan distribusi makanan di sekolah.

Keracunan massal yang terjadi di Mlati dan Berbah sebelumnya menyebabkan puluhan siswa harus menjalani perawatan medis intensif. Meski sebagian besar korban telah pulih, trauma akibat kejadian tersebut masih dirasakan oleh orang tua siswa dan pihak sekolah.

BACA JUGA : Aksi Tabuh Panci di UGM, Suara Ibu Indonesia Tuntut Hentikan Program MBG

BACA JUGA : Belajar dari Dapur Umum Merapi, Sri Sultan Minta Penanganan MBG di Sekolah Lebih Serius

“Temuan ini menjadi catatan besar untuk penyelenggara MBG. Kami akan memastikan kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tegasnya.

Dengan kepastian hasil laboratorium ini, Pemkab Sleman bersama pihak terkait berkomitmen memperketat standar kebersihan dan sanitasi agar program MBG tetap berjalan sesuai tujuan awal, yaitu meningkatkan gizi dan kesehatan anak sekolah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: